BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pekan Seni dan Olahraga Nasional atau yang disingkat Pesona 1 antar Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) 2022, tidak hanya sebagai ajang untuk merebut gelar juara dan piala tingkat nasional.
Lebih dari itu ajang pertandingan nasional ini memiliki makna tersendiri untuk persatuan antar mahasiswa perguruan tinggi islam dan non islam.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil Rektor 3 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus ketua pelaksana Pesona 1 Tahun 2022, Prof. AH. Fathonih, dirinya berpesan kegiatan ini sebagai sarana untuk persatuan.
“Pesan saya adalah cara terbaik untuk mempersatukan antar mahasiswa perguruan tinggi keagamaan adalah di bidang seni dan olahraga,” katanya, ditemui saat pertandingan Pesona 1 di UIN Bandung, Rabu, (10/8/22).
Hal tersebut dapat tercapai sebab dalam olahraga terdapat asas keadilan transparansi serta sportivitas. “Sebab dalam olahraga itu ada asas-asas sportivitas asas keadilan asas transparansi,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui ajang pekan seni dan olahraga tahun 2021 ini tidak ada lagi sekat antara mahasiswa. Baik dari perguruan tinggi negeri Islam maupun perguruan tinggi negeri non Islam.
“Oleh karena itu Saya berharap dalam pekan seni dan olahraga pertama ini tidak ada lagi dikotomi antara mahasiswa Islam dan mahasiswa non Islam,” pungkasnya. (fal)