BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai oleh Allah SWT dan disebut sebagai sunah tertinggi. Pelaksanaan puasa ini dilaksanakan secara selang-seling. Jadi hari ini puasa, besoknya tidak.
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ، صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159).
Puasa ini merupakan puasanya Nabi Daud AS. Dilansir dari berbagai sumber, puasa ini bermula saat ada seseorang yang terus menerus melakukan ibadah di malam hari dan puasa di siang hari. Sehingga Rasulullah SAW diberi petunjuk agar dilakukan tiga hari setiap minggu.
Niat puasa Daud bisa dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa. Niat tersebut lebih baik dibaca saat malam hari. Namun apabila lupa untuk membaca niatnya, bisa dilafalkan pada saat pagi hari. Asalkan belum memakan apapun dan belum melakukan kegiatan yang membatalkan puasa.
Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala”
Keutamaan Puasa Daud
- Dapat lebih memperhatikan ibadah yang lain
- Tidak melakukan sesuatu secara berlebihan
- Hanya dilakukan oleh orang yang mampu
- Seperti berpuasa setengah tahun
- Puasa Daud merupakan sunah tertinggi (ran)