BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kurang tidur dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Setidaknya orang dewasa membutukan tidur malam setidaknya 7 jam perhari.
Dampak dari kurang tidur bisa menurunkan daya tahan tubuh, sakit kepala, serta meningkatnya risiko obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Selain itu bisa memicu konsentrasi menurun, perubahan suasana hati. Bahkan microsleep yang rentan menimbulkan kecelakaan saat berkendara.
Penyebab Kurang Tidur
Beberapa hal ini bisa menjadi penyebab kurangnya tidur yang dilansir dari ALODOKTER:
- Stres
- Tidur di tempat baru atau asing
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Konsumsi minuman berkafein terlalu banyak atau dekat waktu tidur
- Tuntutan kerja malam
- Mimpi buruk
- Sleep apnea
- Gangguan otak degeneratif, seperti penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson
- Cedera kepala
- Sakit kepala kronis
- Insomnia
- Parasomnia
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Restless leg syndrome
Selain itu, penyebab kurang tidur juga bisa karena gangguan kesehatan mental. Pasalnya, kesehatan mental berdampak besar pada siklus tidur, begitu pula sebaliknya.
Beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi siklus tidur meliputi:
- Gangguan bipolar
- Gangguan kecemasan
- Gangguan panik
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Somniphobia atau takut tidur
Cara Mengatasi
Cara mengatasi kurang tidur dilakukan berdasarkan penyebabnya. Apabila disebabkan oleh penyakit tertentu, hal ini perlu ditangani secara medis. Misalnya, dengan konsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala atau menyembuhkan penyakit.
Selain itu, perubahan gaya hidup juga dapat mengatasi kurang tidur. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Menghindari minum beralkohol atau minuman yang mengandung kafein sebelum tidur
- Menerapkan sleep hygiene
- Mematikan lampu kamar tidur
- Minum susu hangat
- Menghindari penggunaan gadget sebelum tidur
- Berolahraga secara rutin
- Menerapkan pola makan sehat
Anda juga tidak boleh mengandalkan obat tidur secara sembarangan. Penggunaan obat tidur tanpa anjuran dokter justru bisa memicu dampak negatif bagi kesehatan, misalnya sakit kepala terus-menerus, gangguan pencernaan, bahkan rasa kantuk bisa bertambah parah. (ran)