Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan mahasiswa dan pelajar Persatuan Islam (Persis) tegas menolak kenaikan harga BBM. Penolakan itu disampaikan melalu aksi unjuk rasa di Patung kuda Jakarta pada 2 September lalu.
Sebanyak 120 mahasiswa dan pelajar Persis ikut dalam aksi tersebut.
Ketua umum Pimpinan Pusat HIMI PERSIS mengatakan pihaknya tegas menolak kenaikan BBM ini sebab akan semakin membebani masyarakat.
“BBM merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah. Apalagi kenaikan BBM ini berpengaruh keberbagai sektor, sehingga berpotensi menggerus daya beli rumah tangga, sebab BBM adalah salah satu komoditas primer masyarakat,” kata Ketua PP Himi Persis Anisa Nurhakim.
Ketua PP Himi Persis seharusnya pemerintah mencari alternatif lain jika alasan menaikkan BBM karena membebani APBN. Sebab kenaikan BBM ini menimbulkan efek pada kenaikan harga kebutuhan yang lain.
“Apabila alasan pemerintah menaikan harga BBM karena alasan bahwa beban subsidi yang semakin membengkak, seharusnya cari solusi ke hal yang lain yang tidak menimbulkan efek domino bagi masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya meminta agar pemerintah agar lebih fokus pada proses distribusi bukan menaikan harga BBM.
“Meminta Pemerintah Melakukan Perbaikan Sistem Distribusi BBM Subsidi,” tuturnya. (fal)