BEKASI, WWW.PASJABAR.COM – Guna mempercepat pembenahan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat telah menuntaskan perbaikan sekolah di 20 lokasi sekolah di daerah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Sabtu (17/9/2022).
Dani menambahkan, hal tersebut dilakukan agar siswa bisa nyaman saat melaksanakan pembelajaran di sekolah.
Dia mengaku banyaknya ruang kelas yang rusak menjadi persoalan klasik yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi. Namun dengan percepatan yang dilakukan, sekolah-sekolah itu dapat diperbaiki secara bertahap.
Dilansir dari ANTARA, Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro mengatakan perbaikan di 20 titik sekolah itu meliputi pembangunan puluhan ruang kelas baru serta perbaikan unit sekolah.
“Ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lain,” katanya.
Salah satu sekolah yang selesai dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin, dengan anggaran sebesar Rp1,87 miliar dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Kini sekolah itu memiliki bangunan 2 tingkat dengan total 6 ruang kelas baru.
Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga selesai dikerjakan, melalui anggaran sebesar Rp746 juta. Sekolah yang sebelumnya rusak berat itu kini memiliki 2 ruang kelas baru yang representatif.
Anggaran Pembangunan Sekolah
Secara keseluruhan, Pemkab Bekasi telah mengalokasikan anggaran pembangunan 447 ruang kelas senilai Rp206 miliar terdiri atas 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak.
“Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan,” pungkasnya. (ran)