JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan hingga Selasa (22/11/2022) pukul 06.00 WIB, sebanyak 25 warga tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan menyampaikan prioritas utama penanganan darurat, yaitu pencarian dan evakuasi korban, penanganan pengungsi. Serta perbaikan sarana vital dan pembersihan material yang menutup akses jalan.
“Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka,” ujar Lilik saat rapat koordinasi untuk penanganan gempa di Cianjur.
Lilik meminta setiap kementerian dan lembaga untuk menempatkan penghubung di pospenas. Ini akan mempermudah koordinasi dan komunikasi sehingga sinergi dan kolaborasi sumber daya dapat dioptimalkan berjalan efektif.
Sementara itu, Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra melaporkan pos komando (posko) penanganan darurat berada di kantor BPBD Cianjur. Bambang mengatakan, pos pendamping nasional atau pospenas akan diaktifkan berdekatan dengan posko.
Sedangkan untuk mempercepat penanganan, ia merekomendasikan adanya pos lapangan di tiga kecamatan paling terdampak, yang berada di Kabupaten Cianjur.
Dalam mendukung tanggap darurat, Bambang mengharapkan klaster dapat segera aktif dan membantu operasi lapangan yang telah direncanakan posko.
Diketahui, BNPB melakukan rapat koordinasi untuk penanganan gempa di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin secara daring.
Koordinasi yang dipimpin Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto. Hadir pada rapat koordinasi antara lain Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Geologi, BMKG, Basarnas, TNI dan Polri.
Suharyanto menekankan, target masa tanggap darurat berlangsung selama 14 hari dan berharap proses pencarian dan evakuasi sudah selesai.
Suharyanto juga meminta kementerian dan lembaga dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat penanganan darurat. Di samping itu, ia mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personel dan logistik ke lokasi bencana.
“Kami juga menyiagakan satu unit helikopter untuk distribusi bantuan,” ujar Suharyanto. (*/ran)