BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kerap terjadi aksi kejahatan di malam hari, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya butuh partisipasi masyarakat untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.
“Karena kuncinya kan sebenarnya adalah partisipasi warga juga. Kalau untuk keamanan saya sih ya hayu saja kita galakkan lagi siskamling,” ujar Yana kepada wartawan Senin (9/1/2023).
Yana memastikan pihaknya sudah melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh Pemkot Bandung. Seperti penerangan jalan, patroli yang dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
“Ya kalau untuk ranah yang seharusnya menjadi kewenangan, kami laksanakan dengan semampu kami. Tapi, di sisi lain, tetap harus melibatkan partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Terkait koordonasi dengan kepolisian, Yana mengatakan, pihaknya melaksanakan koordinasi dengan intensif. Halnya terkait desakan masyarakat yang berharap adanya tim prabu. Menurut Yana, itu merupakan ranah pihak kepolisan.
“Itu bukan ranah kami, itu merupakan ranah kepolisian. Namun, kalau masyarakat mau menyampaikan harapan dan pesan ya silahkan saja tidak apa-apa,” terangnya.
Penyebab Banyak Tindak Kejahatan di Kota Bandung pada Malam Hari
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PKS, Andri Rusmana mengatakan, banyaknya kejadian tindak kejahatan di Kota Bandung dikarenakan banyak hal.
“Memang beberapa bulan terkahir ini banyaknya kejadian di malam hari terkait kejahatan atau kriminalitas di jalanan, sangat banyak faktor,” ucapnya.
Andri mengatakan, karena kejadian seperti ini banyak dilakukan oleh pengendara bermotor. Sehingga kejadian sepeti ini, diidentikkan dengan geng motor. Menurut Andri, hal ini yang mungkin menyebabkan para anggota geng motor ingin menunjukkan eksistensinya di jalanan.
“Tidak mentup kemungkinan, semua berawal dari perang komentar di sosial media, yang berbuntut panjang dan diselesaikan di jalanan,” tambahnya.
Andri menambahkan, dalam hal ini, peran pemerintah, kepolisian, TNI dan masyarakat dalam meminimalisir kejadian kejadian serupa harus ditingkatkan, pemerintah dalam hal edukasi harus benar-benar memberikan pemahaman bahwa perbuatan masuk geng motor itu jalan yang negatif.
“Orang tua juga sangat perlu mengawasi dan membimbing di rumah dengan pendekatan kekeluargaan untuk menumbuhkan hal positif. Sedangkan di tengah masyarakat dibutuhkan peninkatan gotong royong untuk menjaga keamanan lingkungan, dan bekerjasama dengan pihak kepolisian serta kepolisian selalu melakukan patroli kejahatan dimalam hari,” paparnya.
Di sisi lain, Andri mengatakan, masyarakat individu juga harus saling perduli terhadap lingkungan sekitar dengan cara berperan aktif apabila ada kejadian bisa langsung mengingatkan atau menegur anak-anak yang terlibat atau bahkan membubarkan apabila memang disinyalir akan ada kejadian kejahatan.
“Masyarakat harus membantu dengan cara berani melaporkan ke pihak keamanan,” tambahnya.
Sementara itu, pihak keamanan juga harus sosialisasikan nomor penting untuk masyarakat, agar masyarakat bisa melapor dengan mudah apabila terjadi kejahatan di jalanan.
“Intinya, pemerintah jangan kalah dengan gerombolan bermotor ini, harus ada tindakan tegas bahkan jika perlu tembak di tempat,” pungkasnya. (put)