BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Reklame roboh di Kawasan Soekarno Hatta, Minggu (26/3/2023) lalu kini masuk dalam tahap penyidikan polisi, selain tak berijin reklame roboh tersebut pun memakan korban yang hingga saat ini masih tak sadarkan diri di ICU RS Al Islam Bandung.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun menjenguk korban tertimpa reklame roboh yang kondisinya masih tak sadar kan diri di ruang ICU RS Al Islam Bandung.
“Saya berharap para korban kondisinya membaik, terutama yang berada di ICU RS Al Islam, karena sudah ditangani delapan tim dokter. Semoga korban segera pulih,” ungkapnya usai menjenguk korban, Selasa (28/3/2023).
Yana pun menyesalkan kejadian tersebut apalagi setelah Pemkot Bandung mengetahui jika reklame roboh itu tak berijin.
“Saya atas nama permintah Kota Bandung sangat prihatin atas kejadian ini, dan kami mohon maaf karena bilbord itu ternyata tidak berijin jadi apapun kejadiannya, pengusaha harus bertanggungjawab,” tegasnya.
Ia juga mengatakan jika pihaknya sudah menemukan pengusaha bilbordnya dan sudah menyanggupi untuk mengganti biaya hingga sembuh semua korban dan mengganti semua kendaraan yang rusak.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi yang ikut menjenguk korban menegaskan jika kasus robohnya reklame di perempatan Soekarno Hatta itu telah masuk dalam penyekidikan polisi.
“Dan kami juga terus berproses membersihkan reklame ilegak seperti ini,” ujarnya.
Meski demikian Rasdian menegaskan jika pihaknya tidak mau disebut kecolongan karena adanya rekllame illegal berukuran raksasa di Kota Bandung.
“Saat semuanya masih rogres dan kami terus melakukan secara bertahap membersihkannya,” tuturnya.
Bahkan dengan adanya kejadian naas itu, menjadi momentum bagi Pemkot Bandung untuk melakukan penertiban reklame illegal.
“Sehingga tak terulang kembali kejadian seperti ini dan kami meminta pengusaha untuk ikut regulasi yang telah diterapkan,” tegasnya. (rif)