BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Memasuki minggu ke dua Ramadan, petugas gabungan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Bandung lakukan penjangkauan (razia) Pemerlu Pelayaan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di beberapa titik.
“Memasuki pertengahan Ramadan, di Kota Bandung memang biasanya mulai banyak PPKS atau yang dulu disebut PMKS. Namun untuk penjangkauan hari ini sepertinya ada kebocoran informasai,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kota Bandung Irvan Alamsyah kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Irvan mengatakan, pada penjangkauan hari itu, di beberapa titik pihaknya hanya bisa menjangkau sedikit PPKS. Bahkan di beberapa titik malah tidak mendapatkan satu PPKS pun.
“Biasanya di persimpangan Gatsu-Laswi dan persimpangan Laswi-Ahmad Yani, selalu banyak PMK, namun hari ini hanya satu atau dua orang saja,” tuturnya.
Karena itu, Irvan mensinyalir, ada kebocoran informasi. Ditambah Irvan merasa selama kegiatan ada yang mengikuti dari belakang.
“Saya memang harus melakukan penelusuran, apakah memang ada kebocoran informasi atau tidak,” jelasnya.
Titi Razia
Berdasarkan pantauan, di persimpangan Jl Riau-Jl Ahmad Yani, ada satu orang PPKS yang menggunakan pos satpam di Gedung Bekas Toko Fuji Film. Selain satu orang PPKS, petugas juga mengamankan kemoceng, gitar dan peralatan lainnya.
“Mereka yang terjangkau akan diassesment, agar ditentukan langkah apa yang dilakukan untuk menanganinya. Di Jl Gatot Subroto-Lingkar, kami juga mengamankan seorang PPKS dan peralatannya, ” terang Irvan.
Dalam kegiatan penjangkauan, Irvan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan ATCS Dinas Perhubungan Kota Bandung, untuk menginformasikan titik mana saja yang banyak PPKS.
Pada kesempatan tersebut, berhasil dijangkau 19 orang PPKS. Di antaranya Pengamen 8 orang, Badut 3 orang, Pemulung 2 orang, Anak terlantar 4 orang, pembersih kemoceng 1 orang, ODGJ 1 orang.
Dengan titik penjangkauan JL. Gatot Subroto – Lingkar, Jl. Laswi – Jl. A. Yani, Gasibu Fly Over – Cihampelas – Pasteur, Persimpanan Jl. Cipaganti – Pasteur, Persimpangan Pasirkaliki – Pasteur, persimpangan Pajajaran – IP, persimpangan Jl.Pajajaran – Jl, Wastukancana – Jl.Purnawarman persimpangan JL.Aceh – JL.Merdeka, persimpanan Jl.Aceh – Jl. Riau, Jl A. Yani – Laswi, Jl.Gatsu – Lingkar, Jl. Gatsu – Binong, Jl. Binong – Kircon (Samsat). Jl. Soekarno Hatta – Gede Bage, Perempatan Jl.Gede Bage – Rancacili – Mako
Dinsos Kota Bandung Ingat Warga Tak Beri Sedekah Pengemis di Lampu Merah
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiar mengatakan, kerja sama dengan ATCS Kota Bandung ini, juga bisa dilakukan untuk mengingatkan warga agar tidak memberikan sedekah kepada pengemis di lampu merah.
“Kami bukan melarang warga untuk bersedekah. Namun bersedekah juga harus pada tempatnya. Lebih baik jika sedekah diberikan melalui badan atau yayasan resmi. Sehingga bisa diberikan secara tepat sasaran,” terangnya.
Di sisi lain, dengan tidak adaanya warga yang memberikan sedekah di jalanan, akan mengurangi atau bahkan menghilangkan pengemis di jalanan.
“Kalau tidak ada yang memberikan sedekah, para pengemis tersebut lama-lama akan berkurang,” pungkasnya. (put)