BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puluhan WNI yang menjadi korban penipuan lowongan kerja dengan gaji Rp25 juta perbulan di luar negeri diduga disekap dan disiksa perusahaan di Myanmar.
Kejadian penyiksaan oleh perusahaan di Myanmar tersebut viral di media sosial dan direkam oleh Noviana Indah Susanti, warga Kampung Baros Sukaraja, Cimahi, Jawa Barat. Dalam video yang berdurasi 2 menit lebih ini, Novi meminta pemerintah bisa memulangkan puluhan WNI ini. Saat ini mereka berada di daerah konflik Myanmar untuk dipulangkan ke tanah air.
Isak tangis pun terlihat dari wajah ayah Novi Joko Supridjanto dan adiknya saat mengetahui video dan foto penyiksaan oleh pihak perusahaan terhadap puluhan WNI tersebut.
Novianti bersama 52 orang WNI lainnya dari sejumlah daerah di tanah air dijanjikan gaji hingga Rp25 juta. Bahkan keberangkatan Novianti ini seperti visa ijin kerja, tiket penerbangan ditanggung oleh perusahaan.
“Terakhir berkomunikasi dengan Novi kemarin pas hari Lebaran. Sekarang udah 7 hari tidak ada komunikasi,” kata Joko, Rabu (3/5/2023).
Ia pun khawatir karena puluhan WNI kerap kali mendapatkan siksaan fisik dari mulai siksaan exercise, cambukan hingga penyetruman. Bahkan disekap hingga tidak diberikan makan. Keluarga meminta pemerintah bisa memulangkan anaknya bersama puluhan WNI lainnya.
Sebelumnya Novi mengaku kepada keluarga mendapatkan pekerjaan yang dia dapat dari online dan berangkat pada Oktober 2022 lalu. Dirinya berangkat dari Bekasi ke Thailand hingga sekarang berada di daerah konflik Myanmar.
Pekerjaan yang sebelumnya dijanjikan sebagai customer service ini, ternyata terkuak sebagai pekerjaan penipuan investasi bodong dengan sasaran warga Indonesia.
Novi merasa tertipu dan tidak bisa pulang ke tanah air, bahkan dirinya kerap mendapatkan perlakuan yang tidak baik jika tidak mendapatkan target yang sesuai diinginkan perusahaan. (uby)