BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Setelah berbagai pihak mendukung Pondok Pesantren Al Zaytun ditutup, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat menyiapkan mitigasi untuk menyelamatkan ribuan santri.
Meski demikian, hingga saat ini Pondok Pesantren Al Zaytun masih menerima peserta didik baru untuk bersekolah di ponpes yang diasuh oleh Panji Gumilang tersebut.
Kemenag Jabar mencatat jumlah santri di Ponpes Al Zaytun pada periode 2022-2023. Di antaranya santri Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 1.289, MTS sebanyak 1.979, Madrasah Aliyah sebanyak 1.746. Dari jumlah tersebut, total ada 5.014 santri yang menempuh pendidikan agama di Ponpes Al Zaytun.
“Jika pemerintah pusat memutuskan untuk menutup Al Zaytun, Kemenag Jabar nantinya akan berencana untuk memindahkan santri Al Zaytun ke beberapa ponpes di wilayah Indramayu,” kata Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ali Abdul Latief.
Namun, ia mengatakan hal tersebut harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat mendukung penuh rekomendasi MUI jawa barat untuk menutup Ponpes Al Zaytun. Pemprov Jabar juga meminta Kemenag Jabar turut memberikan solusi untuk menyelamatkan ribuan santri di Al Zaytun. (uby)