BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rian Firmansyah mengajak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan Pelatihan Teknik Desain Label Kemasan kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan nilai tambah para beragam produk makanan di GOR Surya Kencana Kabupaten Bandung Barat.
“Dengan meningkatkan nilai tambah produk makanan milik UMKM, maka nilai tambah produk yang akan memperluas daerah pemasaran. Sehingga UMKM bisa lebih berkembang,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Rian Firmansyah, Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, rahasia sukses agar produk makanan laku di pasaran. teknik pengemasan menjadi tahapan yang penting di dalam pengolahan produk. Sebab, untuk membuat konsumen tertarik dengan produk yang kita jual adalah yang pertama dilihat adalah tampilan atau pengemasan produk tersebut. Baru yang kedua adalah rasa dari makanan ini.
“Kadang produk kita bagus, tetapi kemasannya kurang menarik, akhirnya tidak menarik minat calon pembeli, harusnya tidak hanya produk yang yang begus, tetapi kemasannya juga bagus, unik dan menark agar mudah dilirik dan akhirnya dibeli konsumen,” papar Rian Firmasnyah.
Apalagi, pada era serba digital saat ini., papar Rian, hampir rata–rata bisnis perdagangan dipasarkan melalui media online. Maka, kunci dari sebuah produk kemasan menjadi penting di era perdagangan yang bebas seperti saat ini.
UMKM Harus Perhatikan Proses Pemasaran
Rian menyarankan agar para pelaku pelaku UMKM memperhatikan juga proses pemasaran produk, karena persaingan di tingkat internal justru lebih tinggi dari pada persaingan di tingkat internasional.
Maka dengan adanya acara seperti ini, para pelaku UMKM bisa menyatukan pemikiran dan memperkuat jejaring untuk mendorong pengembangan produk makanan yang merupakan tantangan yang harus dihadapi para pegiat UMKM.
“Harapannya, forum ini dapat menjadi titik awal bagaimana pelaku UMKM bisa bersaing dengan perusahaan besar di industry ini,” imbuhnya.
Rian juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BRIN yang telah memberikan kontribusi nyata dengan melakukan riset dan inovasi agar hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Teknologi pengemasan bisa dimanfaatkan pada produk makanan agar makanan bisa bertahan lebih lama sehingga bisa dipasarkan secara global.
Kegiatan pelatihan pengemasan bagi UMKM seperti ini adalah satu bentuk kegiatan nyata yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Pelatihan pengemasan makanan ini diharapkan meningkatkan nilai tambah produk makanan milik UMKM. Karena dengan meningkatnya nilai tambah produk akan memperluas daerah pemasaran sehingga UMKM bisa lebih berkembang
Semoga membantu UMKM yang belum ter-branding dengan baik. Saya akan terus bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan berbagai pelatihan produk termasuk pengemasan dan desain label. Mudah-mudahan setelah pelatihan ini para UMKM dan Calon UMKM dapat berkiprah baik untuk desain produknya sendiri atau UMKM lain di sekitarnya.
Saya menginginkan hasil penelitian dari BRIN dapat disampaikan kepada masyarakat.
Bahwa BRIN telah menghasilkan riset dan inovasi yang bisa dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini setidaknya peserta dapat memanfaatkan aplikasi yang telah diajarkan dalam materi pelatihan. Mampu mendesain sendiri label kemasan panganya tanpa harus tergantung pada orang lain.
Kegiatan antara anggota DPR RI komisi VII dari fraksi Nasdem dan BRIN digelar selama 4 hari dari tanggal 25 – 28 Juli di empat titik desa di kabupaten Bandung barat,Jawa barat yaitu pelatihan bisnis manajemen untuk UMKM, pengolahan sayuran ,pelatihan teknik desain label kemasan , dan manajemen bisnis untuk UMKM dengan target 3200 orang. (fal)