CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Setiap Tahun TBC di Bandung Terus Meningkat

admin
9 April 2019
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, PASJABAR.COM — Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit paling mematikan ketiga di dunia. Penyebab penyakit ini adalah bakteri yang menyerang paru-paru dan menyebar lewat udara.

Penyebaran TBC di Kota Bandung pun tak bisa disepelekan. Pada tahun 2017, ditemukan 9.623 kasus di seluruh rumah sakit di Kota Bandung. Jumlah tersebut meningkat tahun 2018 menjadi 10.033 kasus.

Untuk menekan kasus TBC, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menyadari bahaya TBC bagi tubuh. Edukasi merupakan hal penting dalam penanganan TBC.

Oleh karena itu,  Rita menekankan agar warga meningkatkan kepedulian kepada para penderita TBC.

Baca juga:   Longsor Timpa Perumahan Diperumahan Kawasan Nagreg, Bupati Minta Pengembang Segera Tangani

“Kita mengajak kepada masyarakat untuk peduli terhadap penyakit TBC. Karena penyakit ini masih yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia,” ujar Rita, kemarin.

Bentuk kepedulian itu, lanjut Rita, yaiti dengan konsep TOSS TBC, atau Temukan, Obati Sampai Sembuh TBC. Warga yang menemukan ada kasus TBC diimbau untuk segera diobati ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Saya mohonkan kepada masyarakat bila menemukan pasien yang batuknya lebih dari tiga minggu tidak sembuh-sembuh, segera bawa ke Puskesmas untuk diperiksakan sehingga kiranya dapat dengan cepat diketahui. Kita bisa menekan angka penularan dan angka kesakitan TBC di Kota Bandung,” katanya.

Baca juga:   DP3A Kota Bandung Dampingi Anak Korban Penyiksaan Ayah Kandung

Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Terus Berjuang, Dewi Wulan yang juga seorang penyintas TBC. Menurutnya, hal yang paling penting dalam pengobatan TBC adalah disiplin. Peran orang terdekat untuk terus mendampingi selama pengobatan juga amat penting.

Dewi menyatakan, TBC dapat disembuhkan asalkan pasien disiplin dalam berobat, yakni harus tepat waktu dan tepat dosis. Hal tersebut penting untuk menekan perkembangan bakteri di dalam tubuh.

“Insya Allah kalau TBC itu asalkan minum obatnya teratur, tepat waktu, dan disiplin, kita bisa sembuh. Buktinya saya,” tuturnya.

Baca juga:   Cluster Ivora Summarecon Bandung Laris, 54 Unit Terjual dalam 5 Jam

Bersama Yayasan Terus Berjuang senantiasa memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pasien TBC yang masih berjuang untuk sembuh. Apalagi, penderita TBC yang resisten terhadap obat terbilang cukup banyak. “Memang butuh perjuangan dan tidak mudah,” akunya.

Ia pun meminta kepada masyarakat agar mendampingi pasien TBC selama pengobatan. Jangan memberikan stigma kepada penderita TBC sehingga ia dijauhi oleh lingkungannya.

“Untuk masyarakat, jangan jauhi penderita TBC tapi kita dekati dan bantu pengobatannya,” pesannya. (put)‎

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: bakteri TBCbandungdinkesTBC


Related Posts

pascasarjana universitas pasundan
HEADLINE

Pascasarjana Unpas Dorong Tendik Sinergi Humas dan Promosi Melalui Achievement Acceleration Program Series #1

12 November 2025
Lulusan FK Unpas
HEADLINE

Pencapaian Luar Biasa FK Unpas Meluluskan Profesi Dokter Hingga 97 Persen

11 November 2025
dokter baru Unpas
HEADLINE

dr. Mohammad Dafa: “Bukan dari Keluarga Dokter, Tapi Saya Bisa Buktikan

10 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Kakang Rudianto (kiri) berusaha mengadang pesepak bola Mali U-22 Maulaye Haidara (keduaa kiri) pada pertandingan persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
HEADLINE

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Mali U-23 setelah kalah telak 0-3 dalam laga uji...

Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025
TB Hasanuddin Deddy Corbuzier

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

16 November 2025
jadwal motogp valencia 2025

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025
Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025

Highlights

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.