WWW.PASJABAR.COM — Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menegaskan tak akan mundur kendati kontraknya di klub itu akan segera berakhir.
Roma menelan kekalahan, 0-2, di kandang Bologna, Senin (18/12/2023) dini hari WIB.
Dalam pertandingan di Stadion Renato Dall’Ara, gawang Roma dibobol Nikola Moro pada menit ke-37, serta gol bunuh diri Rasmus Kristensen (49).
Akibat kekalahan ini, Roma tercecer di urutan ketujuh dengan koleksi 25 poin dari 16 pertandingan. Ini menjadi kekalahan kelima Roma di ajang Liga Italia musim ini.
Meski pasukannya gagal memetik kemenangan, Mourinho menegaskan dirinya akan tetap menangani tim ibu kota itu.
Partai ini juga diwarnai penampilan singkat Renato Sanchez. Pemain asal Portugal itu masuk sebagai pemain penggganti Spinazzola setelah jeda. Namun, pada menit ke-64 dia ditarik keluar dan digantikan Edoardo Bove. Total, Sanchez hanya bermain 18 menit.
“Saya ingin meminta maaf secara terbuka kepada Renato, karena apa yang saya rasa harus saya lakukan sangat keras, tetapi lebih keras lagi bahkan terhadap seorang pelatih. Saya pikir dalam 3-4 kali dalam karier saya, saya telah melakukan ini dan saya minta maaf,” kata Mourinho kepada DAZN.
“Tanpa Paulo (Dybala), tidak ada kualitas dalam skuad ini. Tanpa Romelu (Lukaku), tidak ada fisik di skuad ini. Tanpa salah satu dari mereka, saya tahu ini akan sulit bagi kami. Saya dapat mengatakan dengan jelas bahwa para pemain ingin tampil lebih baik, tetapi jika kami tidak memiliki masalah taktik, kami memiliki kesulitan besar dalam hal fisik,” papar pelatoh asal Portugal ini.
Menurutnya, Bologna mempunyai pemain dengan intensitas, mesin dan kaki, sedangkan Roma tidak memiliki karakteristik tersebut. “Contohnya, Kristiansen punya keterbatasan secara teknis, tetapi dia punya fisik. Setelah itu permainan menjadi lebih rumit. Kami mempunyai peluang untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 atau 2-1. Namun, kami tidak mencetaknya , dan itu menjadi sulit,” papar pelatih yang pernah menangani Inter dan Real Madrid ini.
Mourinho memuji semangat Gianluca Mansini yang tetap bermain meski tidak fit. “Gianluca Mancini benar-benar sedang berjuang keras. Dia bermain dengan sakit pinggang ini, dia bermain karena dia ingin membantu dan tim membutuhkannya,” katanya.
Menurut mantan pelatih Manchester United ini, pemain Roma lainnya memiliki keterbatasan dalam hal teknis atau fisik. Jika membandingkannya dengan pemain Bologna seperti seperti Moro, Lewis Ferguson, dan Dan Assane Ndoye, maka Roma jelas kesulitan. “Tentu saja tim sedang berjuang secara fisik,” papar Mourinho.
Pelatih berjulukan The Special One itu juga membocorkan pembicaraan kontraknya dengan Friedkin Group, pemilik Roma, karena kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini.
“Saya akan memberitahumu sesuatu yang belum saya katakan, karena saya tidak ingin mengatakannya. Saya ingin melanjutkan di Roma. Saya ingin melanjutkan di sini. Jika saya melanjutkan di Roma, kami harus benar-benar memikirkan apa yang bisa kami lakukan dengan keterbatasan FFP,” ujarnya.
Mourinho menegaskan lebih baik bekerja dengan pemain muda dan berkembang untuk masa depan daripada dengan beberapa pemain yang tidak punya apa-apa lagi untuk dikembangkan. Dia menegaskan ingin melanjutkan kerja di Roma dan meski mungkin harus memikirkannya dengan cara yang berbeda.
“Saya tahu dimensi tim ini, ketika semua pemain tersedia, kami punya kualitas yang cukup untuk bertarung habis-habisan. Kami tidak finis keempat musim lalu karena kami mencapai final Liga Europa dan terlalu memaksakan diri. Tanpa pemain fundamental, jelas sulit,” ujar pelatih yang juga pernah menjadi arsitek Tottenham Hotspur ini.