BANDUNG, PASJABAR.COM — Jersey terbaru Persib Bandung tetap jadi ‘papan iklan’ seperti musim-musim sebelumnya. Total, ada 18 logo dan nama sponsor yang nempel di jersey tersebut.
Jika dibandingkan tim Eropa, jersey Persib tergolong ribet. Sebab, ada banyak sponsor yang menumpuk, terutama di bagian depan.
Sedangkan tim Eropa mayoritas hanya menempatkan satu sponsor utama di jersey mereka. Sehingga, secara estetika jauh lebih enak dilihat karena lebih simpel.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono mengatakan jersey Persib yang jadi ‘papan iklan’ adalah demi keamanan finansial klub. Dengan nampang di jersey Persib, sponsor memberi banyak keuntungan bagi Persib, terutama dari sisi finansial untuk menjalankan roda keuangan klub.
“Ya, itu kan yang mungkin situasi yang harus kita maklumi,” ujar Teddy di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Sabtu (11/5/2019) malam.
Persib sendiri sebenarnya menginginkan desain jersey yang sederhana alias tidak banyak logo sponsor. Tapi, hal itu baru memungkinkan dilakukan jika ada satu sponsor utama dengan nilai fantastis. Yang jelas, sponsor itu harus bisa memenuhi kebutuhan keuangan klub yang sangat besar.
“Sebenarnya kita kalau bisa membiaya klub dengan satu sponsor, kita dengan senang hati, karena secara estetika jerseynya jadi lebih bagus,” ungkapnya.
Tapi, kondisi saat ini membuat jersey Persib terpaksa jadi ‘papan iklan’. Sebab, tidak mudah mendapatkan sponsor dengan nilai fantastis.
“Kenyataannya (saat ini memasang satu sponsor saja di jersey) enggak mungkin. Nah, itu yang harus kita pikirkan, bagaimana caranya (saat ini) bisa mengelola klub supaya lancar, aman,” tutur Teddy.
Sementara untuk jersey saat ini, ada filosofi khusus yang ditanamkan. Salah satunya, di jersey Persib tergambar peta Jawa Barat. Itu menegaskan bahwa Persib adalah klub kebanggaan Jawa Barat, bukan hanya Kota Bandung. (ors)