CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASNUSANTARA

Pakar Psikologi Forensik Ungkap Indikator Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Nurrani Rusmana
11 April 2024
Pakar Psikologi Forensik Ungkap Indikator Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Seorang petugas melihat bangkai kendaraan pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (Foto: antaranews.com)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Beberapa indikator yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024) lalu diungkapkan oleh Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel.

Dilansir dari ANTARA, Reza menyebut indikator pertama adalah kondisi dari sopir Gran Max yang mengalami oleng ke kanan saat jalur sedang diberlakukan rekayasa lalu lintas sistem contraflow (lawan arah).

Menurutnya, peristiwa kecelakaan di KM 58 itu terjadi pagi hari sekitar pukul 07.04 WIB. Dari waktu kejadian ini perlu dikesampingkan kemungkinan sopir Gran Max dalam keadaan mabuk.

Selain itu, juga kecil kemungkinan penumpang minibus Gran Max tersebut terdiri atas satu keluarga, yang membiarkan pengemudi menyetir dalam kondisi mabuk.

“Terdesak ingin buang air? kenapa sampai banting setir?” katanya.

Baca juga:   U20: Ridwan Kamil Jamu Para Delegasi Nikmati Udara Sejuk Bogor

Melihat kondisi tersebut, menurut Reza, pengemudi tertidur atau setidaknya mengantuk berat. Kondisi tersebut membuat sopir Gran Max kehilangan orientasi atau kebingungan secara tiba-tiba terhadap situasi lalu lintas contraflow.

Untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu, kata Reza, perlu dicek dari mana dan jam berapa kendaraan Gran Max itu berangkat.

“Ini petunjuk tentang kemungkinan pengemudi kelelahan. Cek, berapa panjang rute confraflow,” katanya.

Reza mengatakan unsur-unsur tersebut di atas menjadi petunjuk situasi monoton yang memudahkan pengemudi mengalami kejenuhan, terlena, lalu tertidur.

Atau bisa juga dicari tahu seberapa jauh kendaraan menjadi penyebab banting stir. Apakah kondisi sedang pecah ban.

“Yang jelas, saya berpandangan bahwa butuh faktor majemuk di balik kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Baca juga:   Jokowi: Piala Presiden Awal Kebangkitan Sepakbola

Lebih lanjut, Reza menerangkan dengan mengecek unsur-unsur di atas, bisa jadi ada persoalan pidana di balik kecelakaan itu, yakni jika pengemudi Gran Max dinilai mengemudi dengan cara yang membahayakan.

“Tapi ketika ada pengaruh faktor situasi, yakni misalnya lintasan contraflow yang terlalu panjang, bagaimana pertanggungjawaban atas faktor situasi yang berisiko itu?” kata Reza.

Selain kronologis di atas, Reza menyoroti kesiapsiagaan personel kepolisian, pemadam kebakaran, dan ambulans dalam menangani peristiwa kecelakaan di jalan tol.

Ia mempertanyakan berapa lama bala bantuan datang ke lokasi karena tidak ada yang menyebutkan waktu tiba bala bantuan. Melihat kondisi akhir kendaraan yang bertabrakan dan terbakar hangus, hingga korban meninggal 12 orang dalam kondisi terbakar.

Baca juga:   Pastv Passepekan Edisi 13 April

“Oh ya, saat mengulas ihwal kronologi peristiwa, kenapa tidak disebut jam berapa bala bantuan (polisi, misalnya) menjejakkan langkah pertamanya di TKP. Ada data yang menunjukkan polisi butuh 15 hingga 20 menit. Bagaimana pula dengan ambulans, pemadam kebakaran, dan armada bantuan darurat lainnya?” kata Reza.

Reza menyebut kapan tim bala bantuan datang menjadi pertanyaan penting karena ada tali-temali antara waktu respons dan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas. Waktu respon yang lama berdampak pada meningginya tingkat fatalitas.

“Alhasil, bukan hanya kondisi kendaraan dan kondisi lalin serta faktor pengemudi yang perlu diinvestigasi. Waktu respons bala bantuan juga perlu dievaluasi,” kata Reza. (ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: kecelakaan KM 58


Related Posts

No Content Available

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.