BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Prof. Dr. Ade Priangani, M.Si telah dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu (27/4/2024). Prof Ade menyampaikan orasi ilmiah mengenai Ekonomi Syariah Sebagai Alternatif Tata Kelola Ekonomi Politik Global.
Prof Ade Priangani dalam orasi ilmiah ini menyampaikan pasca krisis finansial global (2000-an), ekonomi-politik internasional berbasis kapitalisme menjadi tergugat karena sistem ekonomi ini ternyata memiliki kelemahan. Asumsi kelemahan kapitalisme juga dapat dilihat dari kasus Great Depression (1930-an), dan krisis Moneter (1990-an).
Ia menyebut banyak pakar yang mencoba untuk mencari alternatif untuk menggantikan posisi dari kapitalisme. Pada tahun 1940-an, muncul Joseph Schumpeter, Daniel Bell, Irving Kristol, Gunnar Myrdal, Hla Mynt, dan Mahbubul Hag. Di tahun 1990-an, kritik terhadap kelemahan kapitalisme semakin keras dilakukan oleh Paul Ormerod, Joseph E.Stiglitz dan Bruce Greenwald.
“Mereka memunculkan gelombang kesadaran untuk menemukan dan menggunakan sistem ekonomi “baru” yang membawa implikasi keadilan, pemerataan, kemakmuran secara komprehensif. Serta pencapaian tujuan-tujuan efisiensi,” katanya.
Menurutnya jika dihayati lebih mendalam, ternyata the new economics memiliki kemiripan dengan Ekonomi Syariah, yang praktek ekonomi politik bersendikan pada nilai agama Islam.
“Tujuan ekonomi Syariah, yaitu: Pertama, menempatkan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya. Kedua, menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Ketiga, meraih kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah. Keempat, menghindari kekacauan dan kerusuhan. Oleh karenanya penelitian ini mencoba mengkomparasi sisi-sisi kelemahan kapitalisme dengan prinsip-prinsip Syariah. Sehingga novelty dari tulisan ini adalah prinsip-prinsip mana dari ekonomi syariah yang dapat dijadikan solusi memperbaiki sistem ekonomi yang sedang berlangsung dewasa ini,” jelasnya.
Prof Ade menambahkan pada prinsipnya ada 4 (empat) hal yang menjadi konsentrasi, yaitu: perdagangan internasional, keuangan internasional, pasar global, dan keseimbangan kekuasaan struktural antarnegara. (ran)