BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Penulis dan peneliti lintas isu (interseksionalitas), Nurdiyansah Dalidjo, yang akrab disapa Diyan meluncurkan buku berjudul “Desa Wisata : Paradigma Pembangunan Alternatif untuk Pariwisata Berkelanjutan” pada Februari 2024 yang diterbitkan oleh Insist Press.
Inspirasi Diyan untuk mendalami dan menulis tentang desa wisata datang dari kunjungannya ke desa-desa wisata. Ia merasa terdorong untuk menggali lebih dalam mengenai inisiatif dan inovasi yang dilakukan oleh warga desa untuk mempertahankan dan mengembangkan desa mereka melalui pariwisata.
“Saya terdorong untuk menggali desa wisata, mencoba merekam dan membuka ruang dialog terkait desa wisata supaya lebih luas lagi,” ujarnya.
Dalam bukunya, Diyan membahas inisiatif desa wisata sebagai gerakan pembangunan pariwisata alternatif yang melampaui kerangka proyek pemerintah.
Buku ini berusaha mengurai tahapan perencanaan strategis, pengorganisasian masyarakat desa, peningkatan kapasitas kewirausahaan, pengembangan bisnis dan pemasaran, serta branding desa wisata.
Semua tahapan ini dilakukan dengan kesadaran dua arah: memenuhi kebutuhan wisatawan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Sebagai seseorang yang lahir dan besar di kawasan perkotaan, saya menyadari banyaknya ketimpangan yang dialami oleh desa-desa, seperti kurangnya layanan kesehatan hingga kasus perampasan tanah,” tuturnya.
Melalui bukunya, ia berharap dapat membuka ruang dialog dan sinergi untuk membangun alternatif pembangunan desa yang berkelanjutan.
Diyan berharap bahwa bukunya bisa menjadi bensin yang membakar semangat untuk terus bergerak dan berjuang dalam memperbaiki kondisi desa-desa di Indonesia. Diyan juga terbuka untuk berkolaborasi dan terlibat dalam diskusi serta kegiatan yang mendukung pembangunan desa wisata.
“Saya berharap buku ini bisa membuka ruang dialog, bukan hanya tentang desa wisata, tapi juga untuk mencari solusi alternatif terhadap persoalan pembangunan desa yang berkelanjutan,” tutup lulusan Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid (USAHID) Jakarta.
Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun bekerja di berbagai organisasi, Diyan telah menghasilkan banyak tulisan yang dipublikasikan di media nasional dan internasional seperti Jurnal Perempuan, The Jakarta Post, Mata Jendala, dan Project Multatuli.
Diyan telah melahirkan tiga buku bertema kajian pariwisata populer, yaitu “Peluang dan Tantangan Pariwisata Indonesia” (2014), “Pariwisata dan Isu Kontemporer” (2015), dan “Kota Tua JKT: Pergulatan Pariwisata, Konservasi, & Kemiskinan” (2016).
Selain itu, ia juga dikenal melalui karya travel writing-nya seperti “Porn(O) Tour: Sisi Lain Sebuah Perjalanan” (2015) yang mengampanyekan etika dalam berwisata dan “Rumah di Tanah Rempah: Penjelajahan Memaknai Rasa dan Aroma Indonesia” (2020) yang mengeksplorasi sejarah kolonialisme serta identitas dalam tradisi rempah dan kuliner Indonesia. (tiwi)
