BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menguji coba kawasan Jalan Lengkong Kecil sebagai area kuliner malam dengan tema Lengkong Kecil Culinary Night.
Uji coba ini dilakukan pada Sabtu, (8/6/2024) pukul 18.00 hingga 23.59 WIB dan akan berlangsung setiap akhir pekan serta hari libur nasional. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk menata kawasan Jalan Lengkong Kecil.
Adapun persiapan yang di uji coba dalam Lengkong Kecil Culinary Night, yaitu:
- Rekayasa Jalan
- Selama Lengkong Culinary Night, akan diberlakukan rekayasa jalan di sepanjang Jalan Lengkong Kecil, dengan kendaraan diperbolehkan melintas satu arah dari Jalan Lengkong Besar menuju Jalan Karapitan.
- Diskop UKM telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polrestabes Bandung mengenai rekayasa jalan ini.
- Di luar waktu penyelenggaraan Lengkong Culinary Night, arus lalu lintas akan berjalan normal.
- Regulasi Operasional
- Tenda PKL yang biasanya menghadap ke jalan akan diputar menghadap ke trotoar, yang akan digunakan sebagai area pedestrian.
- Water barrier akan diganti dengan traffic cone sebagai pembatas antara jalan dan tenda PKL.
- Pengunjung tidak diperbolehkan membeli makanan atau minuman dari kendaraan.
- Diskop UKM bekerja sama dengan Dishub dan Polrestabes untuk menyiapkan kantong parkir tambahan bagi pengunjung.
- Pengelolaan Sampah
- Diskop UKM akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung dan masyarakat sekitar dalam pengelolaan sampah.
- PKL diwajibkan memisahkan sampah dan menyerahkan sampah organik untuk diolah oleh pengurus kewilayahan.
- Aspek Kenyamanan dan Ketertiban
- Diskop UKM akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos), Diskar PB Kota Bandung, DSDABM Kota Bandung, serta DPKP Kota Bandung untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
- Pada hari Sabtu, kawasan trotoar akan disiram dan dibersihkan oleh Diskar PB dan DSDABM Kota Bandung. DPKP akan membantu menata kembali pohon-pohon di trotoar.
- Dinsos akan membantu menertibkan PPKS di kawasan Lengkong Culinary Night untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya dialog dengan masyarakat setempat. Bambang mengingatkan bahwa penataan PKL di kawasan ini harus menjadi kebanggaan bersama, bukan hanya pemerintah saja.
Ia juga menginstruksikan semua pihak untuk memahami dan mematuhi regulasi yang ada agar tujuan penataan PKL tidak menimbulkan potensi negatif di kemudian hari.
“Community based menjadi penting. Libatkan peran warga/masyarakat. Komunikasi dengan mereka ini penting. Supaya rasa memilikinya juga lebih merata. Ini harus bersama-sama,” kata Bambang.
“Pemerintah Kota Bandung memfasilitasi Jalan Lengkong Kecil diperkenankan untuk menjadi area culinary night. Ini harus jadi rencana bersama. Tolong perhatikan aturan-aturannya,” tambahnya.
Dengan adanya Lengkong Kecil Culinary Night, diharapkan kawasan ini dapat menjadi tempat kuliner malam yang tertata, nyaman, dan menjadi daya tarik bagi warga serta pengunjung Kota Bandung. (han)