WWW.PASJABAR.COM — Maarten Paes yang diproyeksikan akan menjadi kiper utama Timnas Indonesia, memberikan respon terhadap aksi blunder yang dilakukan Ernando Ari Sutaryadi.
Ernando Ari Sutaryadi menjadi sorotan setelah melakukan dua kali blunder pada laga lawan Irak dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (6/6/2024).
Blunder pertama dilakukan Ernando Ari Sutaryadi saat menjatuhkan pemain Irak di kotak penalti Timnas Indonesia. Beruntung, tendangan Aymen Hussein pada menit ke-74 melambung.
Penjaga gawang Persebaya Surabaya kembali melakukan blunder yang berakibat fatal pada menit ke-88. Bola yang ada di kakinya berhasil direbut oleh Ali Jasim hingga akhirnya menjadi gol kedua untuk Irak.
Akibat blunder Ernando dalam laga itu, banyak netizen yang meminta PSSI untuk segera menyelesaikan kasus Maarten Paes agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
“Semoga lancar dah yakk proses administrasi nya Biar Ernando dapet belajar banyak dari Maarten Paes,” tulis akun X @RickSeptianp.
“Itulah kenapa butuh Maarten paes. Kelasnya udah All Star MLS,” tulis akun X @alejandcarls.
“Hadehhhh Ernando emg timnas urgensi untuk pemain aboard nya ya di Maarten Paes, plis cepet dateng deh,” tulis akun X @hdzaka11.
Ramai soal blunder Ernando dan netizen yang meminta agar segera bergabung dengan Timnas Indonesia, Maarten Paes merespons dengan membuat sebuah unggahan Instagram Story.
Penjaga gawang utama FC Dallas ini membagikan sebuah foto yang berisi sepasang sepatu dan baju berwarna putih dengan mentag sebuah akun.
Beberapa jam sebelum pertandingan skuad Garuda kontra Irak, dia juga sempat membagikan foto bersama pasangannya di akun Instagram Story-nya.
Sementara itu, PSSI masih terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Maarten Paes dengan membawanya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar segera memperkuat Timnas Indonesia.
Maarten Paes belum bisa membela Garuda karena pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 saat usianya sudah di atas 21 tahun sehingga prosesnya tidak semulus para pemain keturunan.