WWW.PASJABAR.COM — Ternyata tidak sedikit pemain keturunan Belanda yang menolak tawaran Shin Tae-yong bergabung membela Timnas Indonesia.
Sebelumnya, beberapa pemain keturunan di Belanda menolak tawaran gabung ke Timnas Indonesia seperti Kevin Diks, Mees Hilgers, hingga Jayden Oosterwolde.
Kebanyakan dari mereka beralasan masih ingin menunggu panggilan dari tanah kelahirannya di Belanda dan ada yang terhalang izin keluarga.
Meskipun ada yang menolak, kini tampaknya bermain untuk Timnas Indonesia telah menjadi impian bagi sebagian diaspora di Eropa.
Bagiamana tidak, semenjak dilatih Shin Tae-yong pada akhir 2019, Timnas Indonesia kerap memanfaatkan jasa pemain keturunan Eropa untuk melakoni turnamen skala Asia.
Kepercayaan Shin Tae-yong terhadap pemain keturunan tersebut pada akhirnya bisa dibayar kontan oleh mereka dengan mempersembahkan berbagai prestasi.
Mulai dari lolos ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan melaju hingga babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk Timnas Indonesia level senior.
Sampai yang paling mengesankan ialah bisa finis di empat besar Piala Asia U23 bahkan hampir membuat sejarah dengan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Maka tak mengherankan jika banyak pemain keturunan Eropa lainnya yang mulai membuka hati mereka apabila kelak mendapat tawaran dari Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Kendati demikian, ada juga pemain diaspora yang secara terang-terangan menyatakan kalau dirinya masih belum bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.
Bukan Kevin Diks apalagi Mees Hilgers, pemain yang dimaksud ialah wonderkid milik klub raksasa Liga Belanda Ajax Amsterdam yakni Tristan Gooijer.
Walaupun baru menginjak usia 19 tahun, Tristan Gooijer telah menyegel tempat utama di sektor sayap kiri tim senior Ajax Amsterdam musim ini.
Tristan Gooijer bahkan telah dipercaya pelatih John van ‘t Schip untuk tampil sebanyak 21 pertandingan dengan mencetak tiga gol dan dua assist bagi tim senior.
Performa impresif Tristan Gooijer inilah yang membuat PSSI dikabarkan pernah mendekatinya. Apalagi sang pemain belum sekalipun dipanggil tim senior Belanda.
Selain itu, dirinya juga diketahui punya garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Ambon, Maluku dan kini menetap di Belanda.
Hal tersebut kemudian dikonfirmasi oleh pandit senior yaitu Bung Ropan yang mengatakan kalau Tristan Gooijer bisa menjadi opsi bagus di lini belakang Timnas Indonesia.
“Ini pemain bagus, tidak tergantikan, luar biasa. Saya pikir kalau dia diambil oke juga untuk bermain di posisi belakang,” ujarnya.
Namun, Bung Ropan menambahkan kalau Tristan Gooijer pada akhirnya tak bisa menjalani proses naturalisasi ke Timnas Indonesia karena persoalan tertentu.
“Di Ajax, ada satu pemain yang sebelumnya dari tahun kemarin sudah digadang-gadang ingin diambil untuk naturalisasi namun tidak jadi, Tristan Gooijer,” kata Bung Ropan di kanal YouTube-nya.
Situasi ini diperkuat dengan klaim Tristan Gooijer yang menjelaskan kalau neneknya kurang berkenan apabila sang cucu memilih gabung ke Timnas Indonesia.
“Tetapi untuk nenek saya, situasi Maluku dan Indonesia sedikit sensitif. Saya sendiri untuk situasi itu belum mempelajari dan mendalami, situasi Maluku dan Indonesia,” ucap Tristan di kanal YouTube Yussa Nugraha.
“Dulu saya pernah post bendera Indonesia di bio Instagram saya karena saya pikir saya ada darah Indonesia, tapi keluarga saya kasih tau kalau Maluku beda dari Indonesia,” sambungnya.
Berdasarkan hal tersebut, besar kemungkinan kalau nenek dari Tristan Gooijer merupakan bagian dari Republik Maluku Selatan (RMS) yang ingin memisahkan diri dari NKRI pada 1950-an.
Kondisi ini yang mungkin membuat peluang Tristan Gooijer untuk bermain bagi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong semakin mengecil.