WWW.PASJABAR.COM — Laga 16 besar Euro 2024 yang mempertemukan Die Mannschaft versus Danish Dynamite diwarnai hujan badai yang terjadi pada pertengahan babak pertama.
Dalam laga ini Timnas Jerman berhasil unggul 2-0 dari Timnas Denmark.
Meladeni Denmark di BVB Stadion Dortmund, Minggu (30/6/2024) dini hari WIB, Timnas Jerman bermain percaya diri. Bahkan, mereka memperoleh tiga peluang bagus saat duel baru berjalan 10 menit.
Sayangnya, bola hasil tembakan Joshua Kimmich dan Nico Schlotterbeck pada menit ke-7, dan peluang yang didapat Kai Havertz menit ke-10 masih bisa digagalkan kiper Timnas Denmark, Kasper Schmeichel.
Pada menit ke-34, duel sempat dihentikan wasit Michael Oliver akibat hujan deras yang mengguyur kawasan BVB Stadion. Bahkan, ada kilatan petir yang menyambar dan pemain diminta untuk keluar lapangan.
Setelah sempat terhenti selama 15 menit, Timnas Jerman akhirnya berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-53 berkat eksekusi penalti Kai Havertz. Jamal Musiala turut membobol gawang Denmark dan membawa Timnas Jerman unggul 2-0 pada menit ke-68.
Sampai duel berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Timnas Jerman menutup pertandingan dengan kemenangan dua gol tanpa balas atas Denmark.
Tembus Perempat Final
Hasil tersebut membuat Jerman melenggang ke perempat final Euro 2024. Pada babak delapan besar, Die Mannschaft akan menghadapi pemenang antara Timnas Spanyol atau Timnas Georgia.
Rencananya, duel Spanyol versus Georgia baru akan digelar pada Senin (1/7/2024) dini hari WIB. Adapun partai perempat final Euro 2024 yang mempertemukan Timnas Jerman melawan Spanyol atau Georgia, bakal berlangsung di MHPArena, Stuttgart pada 5 Juli mendatang.
Duel yang Liar
Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, menyebut laga kontra Denmark merupakan pertandingan yang liar. Nagelsmann juga memuji Kai Havertz yang berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan baik.
“Duel ini adalah pertandingan yang liar! 20 menit pertama adalah yang terbaik di turnamen, kemudian badai petir, lalu kami mengira kami tertinggal dan kemudian kami unggul,” ucap Nagelsmann.
“Kai melakukannya dengan sangat baik dari titik penalti. Stadion banyak mendorong kami. Ketika kami beralih ke formasi tiga bek, situasinya jauh lebih stabil.”
“Ada saat-saat pada babak pertama di mana kami tidak stabil, dan Eriksen menemukan ruang. Kami jauh lebih baik setelah jeda, dan itu selalu bagus untuk menjaga clean sheet,” sambung eks pelatih Bayern Munchen tersebut.