WWW.PASJABAR.COM — Atlet tinju Aljazair, Imane Khelif, menjadi sorotan saat berlaga melawan atlet tinju Italia, Angela Carini di Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8/2024) lalu.
Pertandingan tinju kategori wanita yang berlangsung selama 46 detik ini terbilang kontroversial karena menyoroti jenis kelamin Khelif.
Khelif yang punya perawakan tubuh seperti laki-laki serta punya kromosom XY (kromosom yang umumnya ada pada laki-laki), dianggap bukan lawan setara bagi Carini.
Dinukil dari NBCNewYork, Jumat (2/8/2024), kondisi yang dialami Imane Khelif kemungkinan terkait perbedaan pertumbuhan seksual atau differences in sexual development (DSD) jenis swyer syndrome.
Lantas, apa penyebab Imane Khelif bisa memiliki kromosom laki-laki?
Dikutip dari NBCNewYork, Imane Khelif memiliki kromosom XY yang lazim dimiliki laki-laki kemungkinan karena kelainan perkembangan seksual (DSD).
Dinukil dari NHS, DSD adalah kondisi langka yang kompleks melibatkan gen, hormon, dan organ reproduksi yang berbeda dibandingkan orang lain.
Terkadang, kondisi langka ini bisa menyebabkan seseorang perempuan memiliki kromosom XY. Merujuk laman National Organization for Rare Disorder (NORD) dan National Library of Medicine, salah satu bentuk DSD yang membuat perempuan memiliki kromosom laki-laki adalah swyer syndrome.
Selain itu, ada juga kemungkinan Imane Khelif mengidap swyer syndrome. Menurut NHS, swyer syndrome dapat memicu seseorang memiliki masing-masing satu kromosom X dan Y di tiap sel.
Meski kombinasi kromosmnya laki-laki, tetapi dalam perkembangannya, pengidap kondisi ini memiliki organ reproduksi laiknya perempuan.
Apa itu swyer syndrome yang kemungkian diidap Imane Khelif?
Swyer syndrome adalah gangguan langka yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan kelenjar seksual, yaitu testis atau ovarium.
Sindrom Swyer juga bisa disebut disgenesis gonad XY. Gonad mengacu pada kelenjar seks, sedangkan disgenesis berarti perkembangan abnormal.
Perempuan dengan sindrom ini memiliki kombinasi kromosom laki-laki (XY), bukan susunan kromosom perempuan (XX) seperti biasanya, karena hormon testosteronnya lebih tinggi dibandingkan biasanya.
Meski ada perbedaan kadar hormon, perempuan yang memiliki kondisi ini memiliki organ reproduksi dan struktur fungsional wanita, termasuk vagina, rahim, dan tuba falopi.
Biasanya perempuan dengan sindrom ini memiliki postur tubuh tinggi, badan seperti lako-laki, tapi ukuran rahimnya relatif kecil.
Pengidap sindrom ini kemungkinan juga mengalami kesulitan untuk hamil secara alami, tapi masih memungkinkan untuk mengikuti program kehamilan.
Apa penyebab swyer syndrome?
Belum diketahui pasti penyebab sindrom Swyer, tetapi para peneliti percaya kondisi ini bisa diakibatkan karena mutasi gen terhadap diferensiasi jenis kelamin.
Artinya, setiap perubahan pada gen yang berperan dalam perkembangan testis, bisa menjadi pemicu sindrom ini.
Sebagian orang mewarisinya dari orang tua, tetapi ada juga yang mengidap mengidap sindrom ini secara tiba-tiba, karena mutasi gen baru terjadi tanpa alasan.
Namun, sindrom ini termasuk langka, karena kemungkinannya hanya 1 dari 80 ribu kelahiran.
Itulah sekilas penjelasan mengenai apa itu syndrome swyer yang kemungkinan diidap petinju Aljazair, Imane Khelif.