BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan anak muda dalam aksi pencegahan perubahan iklim, mengingat mereka adalah kelompok yang paling terdampak oleh fenomena ini.
Dalam Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan yang berlangsung pada 20 Agustus 2024 lalu di Jakarta, Dwikorita menyatakan bahwa perubahan iklim bukanlah isu yang bisa dianggap remeh.
Ia menekankan bahwa Generasi Z dan Alpha, yang kini mendominasi penduduk Indonesia, akan mengalami dampak signifikan jika perubahan iklim tidak diatasi.
“Generasi Z dan Alpha akan menjadi generasi yang paling merasakan dampak dari perubahan iklim. Karenanya, saya yakin anak-anak muda yang jumlahnya mendominasi penduduk Indonesia bisa memberikan dampak signifikan terhadap aksi perubahan iklim,” ujar Dwikorita, dilansir dari situs resmi BMKG.
Ia juga menyebut bahwa tahun 2023 tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah pengamatan, dengan anomali suhu rata-rata global mencapai 1,45 derajat Celcius di atas masa pra-industri.
BMKG memperkirakan bahwa suhu udara di Indonesia bisa naik hingga 3,5 derajat Celcius pada tahun 2100 jika mitigasi iklim tidak dilakukan dengan efektif.
Selain itu, dalam skenario terburuk, pada tahun 2050 dunia akan menghadapi bencana hidrometeorologi dan krisis pangan yang parah, yang akan dirasakan oleh Generasi Z dan Alpha.
Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan, menambahkan bahwa aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sangat penting untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
“Kunci keberhasilan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ada pada upaya masyarakat berdasarkan kesadaran dan pengetahuan yang mereka miliki,” ujarnya.
Ardhasena juga menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman tentang iklim di kalangan publik, terutama generasi muda, dan mendorong aksi nyata untuk menanggulangi perubahan iklim.
Kedua pejabat tersebut menegaskan bahwa diperlukan kesadaran dan tindakan yang masif serta terukur untuk mencapai target Perjanjian Paris dan mendukung Sustainable Development Goal (SDG) ke-13 tentang aksi iklim. (han)