BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Miris ketika banyak orang tua harus berebut kursi untuk masuk sekolah dalam PPDB 2019 ini, ternyata di Kota Bandung ada 1600 kursi tingkat Sekolah Dasar (SD) justru tak terisi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 ini.
“Kebanyakan yang tidak terisi adalah sekolah-sekolah perbatasan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar kepada wartawan, Senin (8/7/2019).
Hikmat mengatakan, biasanya, sekolah pinggiran Kota Bandung ini diisi oleh warga luar Kota Bandung. Namun, dalam peraturan baru mengatakan, kuota untuk luar Kota Bandung hanya 5% saja, hal itu mengakibatkan beberapa SD perbatasan itu tak terisi.
“Sehingga, kita tidak bisa mengakomodir lebih banyak lagi siswa dari luar Kota Bandung,” terang Hikmat.
Namun meski demikian Jika dipaksakan menerima siswa dari luar kota melebihi kuota yang ditentukan, maka sekolah yang bersangkutan tidak akan menerima dana BOS.
“Kalau mereka tidak dapat dana BOS, kan kasihan,” tambah Hikmat.
Beberapa sekolah yang masih di bawah kuota diantaranya, SDN 090 Cibiru, SDN Cibeureum SDN Sarijadi Selatan, SDN Jakapurwa.
Hikmat mengakui, penyebaran sekolah negeri di Kota Bandung tidak merata khususnya untuk tingkat SMP.
“Karenanya saat ini kita akan membuat SMP rintisan dan untuk dua tahun ini, kami akan membuat tujuh SMP rintisan sebagai upaya menampung lulusan SD yang nantinya membludak,” tambah Hikmat.
Sementar itu, untuk staf pengajar, Hikmat mengatakan ada tiga ribu orang guru yang sudah dipetakan dan siap ditempatkan di sekolah rintisan tersebut.
“Jadi kita akan membuat penyebaran yang merata di semua sekolah negeri. Sehingga tidak ada istilah sekolah favorit,” tambahnya. (Put)