BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bakal calon Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrawan, mengimbau masyarakat serta tim suksesnya untuk menghindari kampanye gelap (black campaign) dan fokus pada adu gagasan membangun Cimahi.
Hal ini disampaikan sebagai antisipasi agar Pemilu di Cimahi tidak terulang seperti pada tahun 2017, di mana kampanye gelap sempat mencoreng proses demokrasi di kota tersebut.
Dalam pernyataannya, Dikdik menekankan pentingnya menjaga suasana Pemilu yang damai dan kondusif, serta mengajak semua pihak untuk menghargai perbedaan pilihan politik.
“Pemilu di Cimahi harus menjadi pesta yang menyenangkan bagi masyarakat, bukan malah menciptakan masalah atau perpecahan. Berbeda pendapat dan pilihan itu hal yang wajar dalam Pemilu,” ujar Dikdik Suratno Nugrawan.
Dikdik juga mengingatkan bahwa masyarakat tidak perlu terhasut oleh isu-isu yang dapat memecah belah, terutama dengan mengacu pada pengalaman buruk yang terjadi pada Pemilu 2017 di Cimahi.
Terkait statusnya sebagai ASN yang sempat dipertanyakan, Dikdik memastikan dirinya sudah resmi mengundurkan diri.
Surat pengunduran dirinya telah ditandatangani oleh Wali Kota Cimahi saat ini, menandai kesiapan penuh Dikdik untuk mengikuti proses Pilkada 2024. (fal)