BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Feodora Agnesia Kiandragita Liklikwatil, atau yang akrab disapa Feo, adalah seorang pelajar SMP Santa Angela Bandung yang lahir di Bandung, 28 April 2010.
Dengan usianya yang masih belia, Feo sudah menunjukkan bakat dan ketertarikan yang luar biasa terhadap berbagai hal, seperti belajar bahasa asing dan bermain biola.
“Aku suka nonton drama Korea dan belajar bahasa asing. Buatku, nonton drakor itu cara melepas penat dan bisa jadi motivasi untuk bangkit kalau lagi ada masalah,” ungkap Feo ketika ditanya soal hobinya.
“Selain itu, aku juga suka mempelajari bahasa asing untuk memperluas wawasan,” tambahnya.
Meski saat ini Feo masih duduk di kelas 9 SMP, ia sudah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti OSIS di sekolah dan Forum Komunikasi Anak Kota Bandung. Feo juga rutin berlatih biola di gereja, karena ia ingin memuji Tuhan melalui bakat yang dimilikinya.
Selain kegiatan organisasinya, Feo juga punya prestasi akademik yang membanggakan. Ia pernah masuk dalam 5 besar nilai tertinggi di kelasnya dan meraih nilai tertinggi untuk pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS diangkatannya. Namun, meskipun Feo memiliki banyak keunggulan, ia masih dalam proses mencari cita-cita yang tepat untuk dirinya.
“Sampai sekarang aku masih belum menentukan cita-cita tetap, tapi aku tertarik menjadi pramugari. Aku ingin punya pengalaman hidup baru, keliling dunia, dan belajar lebih banyak bahasa asing,” ujar Feo tentang rencananya ke depan.
Feo memiliki moto hidup yang mendalam, “Jangan mimpikan hidupmu, tapi hidupkan mimpimu.” Bagi Feo, hidup adalah kesempatan untuk berkembang, menemukan jati diri, dan menjadi pribadi yang bermanfaat.
“Aku berharap bisa bermanfaat bagi banyak orang di masa depan, dan aku juga ingin bisa menentukan pilihanku tanpa ragu-ragu,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang sosok yang menginspirasi, Feo tidak ragu menyebut ibunya sebagai panutan terbesar.
“Tokoh idolaku adalah ibu aku, menurutku ibu aku adalah idola yang tidak perlu terkenal tetapi sangat bersinar! Ibu adalah panutanku dalam menjalani hidup, mendengar bagaimana cerita kehidupannya yang cukup memilukan lalu beliau bangkit dari hal tersebut dan membuatku sadar bahwa hidup itu kadang bisa dibawah kadang bisa diatas seperti layaknya bianglala!” Ujarnya.
“Beliau juga selalu bisa mengatasi segala masalah dengan senyumannya yang cantik itu, beliau tidak kenal lelah, aku mau menjadi Ibu di masa depan seperti Ibuku! kehidupan beliau membuatku kagum, betapa bangganya aku bisa mempunyai ibu yang bisa menjadi panutanku,” imbuhnya.
Selain berbagi tentang hobinya, Feo juga suka menyantap makanan favoritnya, seperti batagor kuah yang pedas.
“Akhir-akhir ini aku lagi suka
banget sama batagor kuah di sekolah, apalagi kalau ditambah sambal, rasanya mantap!” katanya sambil tertawa.
Pesan terakhir Feo untuk teman-teman sebaya dan anak-anak muda lainnya adalah untuk tidak menyerah dalam menghadapi kehidupan.
“Aku ingin menyampaikan untuk orang orang diluar sana yang selalu menganggap dirinya tidak berharga, mungkin saat ini kamu merasa begitu tetapi aku yakin 100% di masa depan nanti kamu akan sangat berharga entah itu untuk lingkungan, keluarga, bahkan untuk dirimu sendiri,” paparnya.
“Aku percaya akan hal ini, sebelum kita lahir kita akan ditanya oleh Tuhan ‘apakah kamu mau lahir ke dunia’ dan Ia akan menunjukan perjalan hidupmu dan jawabannya dengan adanya kamu di dunia ini artinya kamu mau dan kamu punya alasan berada di sini! Jangan pantang menyerah dan tetap semangat, kalau butuh teman cerita bisa chat atau DM aku,” tutupnya hangat. (tiwi)