BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam Topan Bebinca, yang melanda Shanghai dan wilayah pesisir timur China pekan ini setelah sebelumnya menerjang Filipina.
Menurut Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Shanghai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI.
“Tidak ada informasi ada WNI yang menjadi korban Topan Bebinca,” kata Judha dalam pernyataannya, dilansir dari Antara.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah China telah mengambil berbagai langkah mitigasi, termasuk mengerahkan tim SAR dan mengaktifkan sistem tanggap darurat di Shanghai serta provinsi Anhui dan Zhejiang.
Berdasarkan data KJRI Shanghai, tercatat ada 975 WNI yang tinggal di Shanghai dan provinsi sekitarnya. KJRI Shanghai tetap dapat dihubungi melalui nomor darurat atau aplikasi WeChat untuk keperluan komunikasi.
Topan Bebinca tercatat sebagai topan terkuat yang melanda Shanghai sejak 1949, menurut Badan Meteorologi China (CMA), dengan lebih dari 414 ribu warga Shanghai mengungsi untuk menghindari dampaknya. (han)