BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan segelas air hangat pada Kamis pagi (19/9/2024).
Selain makanan, mereka juga mengeluhkan minimnya fasilitas seperti air hangat dan kebutuhan bayi, yang menyebabkan anak-anak kesulitan tidur karena kedinginan pada malam sebelumnya.
Antrian panjang terlihat saat para pengungsi menunggu giliran untuk mendapatkan air hangat, yang sangat dibutuhkan di tengah suhu dingin pasca gempa.
Kebutuhan lain seperti susu, popok bayi, dan obat-obatan juga menjadi keluhan utama di pengungsian ini.
Isye, salah seorang warga pengungsi, menyatakan bahwa anak-anaknya sulit tidur karena udara yang sangat dingin.
“Anak-anak kedinginan dan kelaparan, sehingga susah tidur,” ungkapnya.
Desy, warga lainnya, juga mengungkapkan keluhan serupa, menyebutkan bahwa kurangnya fasilitas untuk anak-anak membuat situasi semakin sulit.
Hingga Kamis pagi, ratusan warga masih bertahan di pengungsian, dengan harapan bantuan segera merata untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka. (fal)