JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Giring Ganesha meluncurkan EP terbarunya berjudul “Serigala”, yang terdiri dari tiga single yang sarat makna, Serigala, Berani, dan Candu pada Senin (23/9/2024).
EP ini mengajak pendengarnya menjalani perjalanan emosional yang mendalam, mengeksplorasi tema cinta, pengkhianatan, dan keberanian menghadapi perubahan hidup.
Dengan lirik yang menggugah serta melodi yang kuat, Giring berhasil menyampaikan dinamika perasaan manusia yang universal namun tetap personal.
Serigala : Menghadapi Pengkhianatan dan Kepalsuan
Lagu utama dari EP ini, Serigala, mengangkat tema pengkhianatan oleh orang terdekat, diibaratkan sebagai serigala bertopeng manusia.
Lagu ini menggambarkan perasaan terjebak dalam dunia penuh kepalsuan, di mana teman bisa menjadi sumber luka yang tak terduga.
Meski mengalami penderitaan, tokoh dalam lagu ini berusaha mempertahankan cintanya sebagai prinsip hidup di tengah kegelapan.
Serigala mencerminkan perjuangan seseorang dalam menghadapi pengkhianatan dan berusaha teguh pada prinsip cinta di lingkungan yang beracun.
Berani: Inspirasi untuk Menghadapi Perubahan
Lagu Berani menginspirasi pendengarnya untuk menghadapi perpisahan dan perubahan hidup dengan keberanian.
Giring mengajak kita untuk berani mengakui perbedaan dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya.
Pesan lagu ini adalah untuk terus bergerak maju meskipun dalam kesedihan, dan untuk berani terlahir kembali setelah mengalami duka.
Berani mengingatkan kita bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan, dan setiap kehilangan selalu bisa tergantikan dengan hal baru yang lebih baik.
Candu : Cinta sebagai Pelarian yang Menyembuhkan
Di lagu Candu, Giring mengeksplorasi sisi adiktif dari cinta. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang menemukan pelarian dan penyembuhan dalam cinta kepada kekasihnya. Sosok yang dicintai digambarkan sebagai candu, pusat kehidupan dan pelipur lara di tengah kesedihan.
Lirik puitisnya menangkap ketergantungan emosional dan kebutuhan untuk kembali kepada orang yang dicintai sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.
Lagu ini mencerminkan cinta yang dalam dan penuh ketergantungan, di mana kekasih menjadi rumah dan tempat pulang bagi hati yang terluka.
Meskipun dikenal luas dengan kesibukannya di luar dunia musik, Giring menegaskan bahwa dirinya tidak pernah benar-benar meninggalkan dunia yang membesarkan namanya.
“Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara internal. Musik selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya,” jelasnya.
Menurut Giring, EP “Serigala” mewakili fase-fase kehidupan yang mungkin pernah dialami banyak orang, seperti rasa dikhianati, cinta sebagai tempat berlindung, dan keberanian untuk memulai lagi setelah kehilangan.
“Saya ingin membawa pendengar merasakan bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan perubahan, selalu ada harapan untuk sembuh, bangkit, dan berani menjalani hidup dengan cara kita sendiri,” tambahnya. (*/tiwi)