BOGOR, WWW.PASJABAR.COM– Sebanyak 110 lansia mengikuti Pelatihan Akademi Digital Lansia Tular Nalar Mafindo yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Bogor Barat pada Minggu (22/9/2924).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital lansia,
khususnya dalam menghadapi hoaks dan penipuan digital yang semakin marak menjelang Pemilu Serentak 2024.
Para peserta, yang sebagian besar perempuan, berasal dari berbagai perwakilan, termasuk PKK se-Kota Bogor, Pengurus Kelurahan se-Kecamatan Bogor Barat, serta guru dan masyarakat umum.
Keinginan untuk tetap aktif dan “bugar” baik secara fisik maupun digital menjadi motivasi utama mereka untuk mengikuti pelatihan ini. Mereka berkomitmen untuk menjadi bagian dari lansia BERBUDI (Bersama Bugar Digital).
Dalam program ini, peserta mempelajari tiga tema utama: Bugar Hadapi Penipuan, Bugar Saat Pemilu, dan Bugar Mengindra Hoaks.
Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan didampingi oleh fasilitator.
Dalam sesi Bugar Hadapi Penipuan, mereka diajarkan langkah-langkah yang dikenal dengan istilah Wakuncar (Waspadai, Kunjungi, Cari) untuk mencegah penipuan digital.
Menjelang Pemilihan Umum pada Rabu, 27 November 2024,
sesi Bugar Hadapi Pemilu mengajak lansia untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak.
Mereka diberikan informasi akurat dari sumber resmi seperti KPU, DKPP, dan BAWASLU,
serta memahami informasi pemilu yang bersumber dari media sosial, grup chat, televisi, dan komunitas yang mereka ikuti.
“Saya lebih banyak dapat informasi mengenai pemilu dari komunitas yang saya ikuti,” ujar Nunung, salah seorang peserta.
Di sesi Bugar Mengindra Hoaks, peserta diajarkan tentang tiga potensi pengacauan informasi, yang dikenal dengan sebutan 3 Kacau (Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi).
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan senam bersama agar para peserta lebih bugar secara fisik.
Menurut Koordinator Wilayah Mafindo Bogor, Ahmad Ubaedillah, S.H., pelatihan literasi digital bagi lansia sangat penting untuk mencegah hoaks dan penipuan digital.
“Melek digital sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH) dan peran lansia dalam keluarga,” ungkapnya.
“Pelatihan literasi digital Akademi Digital Lansia membuat para lansia lebih bugar secara digital dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan di dunia digital, khususnya terkait penipuan, pemilu, dan hoaks,” tambah Ubaedillah
setelah memberikan sertifikat kepada perwakilan Kecamatan Bogor Barat dan TP PKK Kota Bogor yang mendukung pelatihan ini. (*/tiwi)