BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Enea Bastianini dan Marc Marquez nyaris mengejar Francesco Bagnaia pada Sprint Race MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi (5/10/24).
Bagnaia yang memulai dari posisi dua, bisa melesat dan sempat memimpin jalannya sesi tersebut.
Sayangnya, posisi terdepan bisa diambil alih Pedro Acosta yang membalas serangan juara dunia bertahan itu.
Keberuntungan datang ke Bagnaia karena El Tiburon de Mazarron jatuh saat memimpin dengan nyaman.
Namun, di lap terakhir, pembalap tim Ducati Lenovo itu malah melambat dan nyaris terkejar oleh Bastianini dan Marquez yang melesat kencang.
Untungnya, posisi itu bisa dipertahankan hingga bendera finis.
Bagnaia mengaku memang sengaja melambat di putaran terakhir.
Ia langsung berpikir untuk tidak terlalu mendorong laju motor ketika melihat informasi di papan dari kru saat memulai lap 12 dari 12.
Ternyata, Bagnaia punya alasan tersendiri dengan pilihan tersebut. Ia mengaku takut dengan hujan yang mulai turun di beberapa area sirkuit.
“Finis pertama tentu fantastis. Saya mengambil risiko di lap terakhir, mungkin lajunya terlalu lambat,
tetapi segalanya berhasil dikontrol. Jadi, saya sangat senang,” ucap Bagnaia, melansir dari Crash, Minggu (6/10/2024).
“(Saya melambat) karena di putaran terakhir hujan mulai turun dan ketika saya melihat jarak 1,3 detik (dengan Bastianini),
saya berpikir, ‘Oke, saya bisa melambat 1 detik,’ dan saya bisa melakukannya,” imbuh pria asal Italia itu.
Keberuntungan memang memihak Bagnaia pada Sprint Race MotoGP Jepang 2024.
Sebab, pesaing terkuatnya, Jorge Martin, hanya mampu mengakhiri sesi itu di posisi empat.
Tambahan 12 poin membuat Bagnaia kini mengumpulkan nilai 357.
Ia hanya berjarak 15 angka dari Martin di puncak, di mana sebelumnya mereka berselisih hingga 21 poin.