ANKARA, WWW.PASJABAR.COM – Hingga hari ini, sebanyak 3.381 orang dilaporkan tewas dan 20.426 lainnya terluka di 10 provinsi Turki setelah dua gempa besar pada Senin (6/2/2023). Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat dari badan bencana, Selasa (7/2/2023).
Dilansir dari ANTARA, gempa di bagian Selatan Turki ini juga dirasakan di beberapa negara di kawasan. Termasuk Lebanon dan Suriah.
Manajer umum pengurangan risiko dari Kepresidenan Manajemen Bencana dan Gawat Darurat (AFAD), Orhan Tatar mengatakan bahwa 5.775 bangunan runtuh.
Dia menambahkan bahwa lebih dari 24.000 anggota penyelamat saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Turki akan berkabung nasional selama tujuh hari setelah gempa bumi yang mematikan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa dengan gempa tersebut, Turki diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa bumi Erzincan tahun 1939.
“Negara kami telah mengambil tindakan dengan semua lembaganya sejak terjadi gempa. Semua sumber daya telah dikerahkan,” kata Erdogan di kantor AFAD di ibukota Ankara, dimana ia mengkoordinasikan pekerjaan penyelamatan dan bantuan.
Erdogan juga meminta bangsa untuk “satu hati,” dengan mengatakan: “Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa.”
Setelah gempa bumi, ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia untuk mengungkapkan solidaritas dengan Turki, dan banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan. (ran)