BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Asian Development Bank (ADB) akan memberi kucuran bantuan sebanyak Rp1,4 triliun kepada Pemprov Jawa Barat. Dana itu akan digunakan untuk mengatasi persoalan sampah di Sungai Citarum.
Senin (17/6/2019) nanti, pria yang akrab disapa Emil itu bakal bertemu dengan perwakilan ADB. Ia akan membahas apa saja yang akan dilakukan untuk penanganan persoalan sampah di Sungai Citarum.
“Kalau lolos (presentasi), insya Allah uangnya langsung turun,” ucap Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019).
Jika uang bantuan itu turun, ada dua langkah besar yang akan dilakukan. Pertama adalah membeli peralatan. Tapi, bukan peralatan super canggih, melainkan peralatan berteknologi sederhana.
Belum diketahui peralatan apa yang dimaksud. Tapi, peralatan itu diharapkan bisa membuat sampah di masyarakat habis daripada dibuang ke sungai.
“Intinya kita ingin masalah sampah Citarum itu bukan soal beli alat-alat canggih atau apa. Tapi ingin anggaran itu masuk mengedukasi masyarakat supaya sampahnya habis di rumah dengan teknologi receh tapi banyak,” jelasnya.
Langkah kedua adalah melakukan sosialisasi untuk mengubah gaya hidup masyarakat. Sehingga, ke depan diharapkan tidak ada lagi orang yang membuang sampah ke Sungai Citarum.
Emil kemudian mencontohkan perbedaan volume sampah di Amerika yang lebih banyak daripada di Jepang. Ada hal mendasar yang membuat hal itu terjadi.
“Orang Jepang dan orang Amerika sama-sama hidup 24 jam, tapi produksi sampah orang Amerika dua kali lipat dari orang Jepang. Berarti apa? Ada (perbedaan) gaya hidup,” ungkapnya.
“Nah, kami ingin mengubah gaya hidup yang selama ini dianggap oke sebenarnya enggak oke,” tutur Emil. (ors)