BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Diumumkannya ada dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona alias COVID-19 membuat sebagian warga khawatir. Banyak yang kini mendadak memakai masker sebagai bentuk antisipasi agar tidak tertular virus corona.
Dampaknya, kini sulit mencari masker di mana-mana. Sebab, banyak orang yang memborongnya. Sehingga, stok masker di tempat penjualan masker menipis, bahkan habis.
Padahal, masker ini tidak dibutuhkan untuk mereka yang sehat. Penggunaan masker juga disarankan dipakai oleh mereka yang sakit agar penyakit yang menular lewat mulut melalui perantara udara tidak hingga ke orang lain.
“Masyarakat sekarang memang lebih khawatir dan ada yang memborong masker. Edukasi ini penting untuk disampaikan, bahwa masker ini diperuntukkan untuk orang yang mengalami sakit gangguan pernapasan atas seperti sepertu batuk, pilek,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip di Balai Kota Bandung, Selasa (3/3/2020).
Selain orang sakit, masker hanya disarankan dipakai oleh petugas kesehatan. Sebab, mereka berpotensi besar tertular penyakit dari pasien.
Di luar itu, orang yang disarankan memakai masker adalah orang yang sedang merawat orang sakit. Meski di rumah, hal ini sangat dianjurkan untuk dipakai, tapi orang sakit itu tentu juga harus memakai masker.
Lalu, bagaimana dengan orang yang sehat? Masker sebenarnya tak perlu digunakan. Sebab, tujuan utama masker adalah mencegah orang sakit menularkan penyakitnya.
“Jadi masyarakat umum tidak dianjurkan memakai masker kalau sehat. Masyarakat perlu diedukasi untuk tidak panik dan memborong masker,” ucap Rosye.
“Karena hanya tiga hal tadi yang dianjurkan berdasarkan standar WHO untuk memakai masker (orang sakit, petugas kesehatan, dan orang yang merawat orang sakit),” jelasnya.
Tapi, sah-sah saja jika orang sehat memakai masker. Apalagi jika memang punya kekhawatiran berlebihan dan demi pencegahan terjangkit penyakit.
Di luar itu, justru ada hal penting yang harus dilakukan. Mulai dari gaya hidup sehat, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, hingga cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Kuncinya adalah jaga agar daya tahan tubuh tetap prima. Sebab, hal ini akan meminimalisir risiko seseorang terjangkit penyakit.
“Prinsip dasarnya, virus apapun (yang masuk ke dalam tubuh), ketika daya tahan tubuh bagus, dia tidak akan berkembang,” ucap Rosye. (ors)