CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 18 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Mengenal Sepak Bola Tangan ala Disabilitas Daksa

Yatti Chahyati
11 Desember 2020
Mengenal Sepak Bola Tangan ala Disabilitas Daksa

Sepak bola tangan, disabilitas, (ors/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Para penyandang disabilitas daksa atau tunadaksa kini punya alternatif olahraga baru. Namanya sepak bola tangan. Seperti apa olahrag ini?

Sepak bola tangan ini diinisiasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Bandung sejak 2003. Hal ini berasal dari keinginan mereka untuk bermain sepak bola. Namun, kondisi fisik membuat mereka harus mencari cara agar tetap bisa bermain sepak bola meski dengan cara berbeda.

Sehingga, dibuat berbagai aturan khusus yang sebagian diadposi dari aturan sepak bola. Ada juga aturan dalam olahraga lain yang diadaptasi dalam permainan ini.

Sempat dimainkan oleh anggota PPDI pada 2003, permainan ini tak lama kemudian mati suri. Pada 2009, sepak bola tangan ini kembali dimainkan. Namun, lagi-lagi kembali mati suri.

Pada pertengahan 2020, sepak bola tangan ini kembali diaktifkan. Apalagi, peminatnya juga cukup banyak. Sehingga, mereka secara perlahan memainkan kembali olahraga ini dengan mengambil tempat di area Wyataguna.

Baca juga:   Satpol PP Jota Bandung Amankan 608 Botol Minol dan 504 Obat Terlarang Jelang Nataru

Bahkan, beberapa waktu lalu dibuat turnamen sepak bola tangan dengan tim peserta dari kawasan Bandung Raya. Lokasi turnamen digelar di area lapangan SLBN Cicendo Kota Bandung.

“Dari hari ke hari alhamdulillah peminat olahraga ini semakin banyak. Dari yang tadinya hanya dari Kota Bandung, lalu ada dari Cimahi dan beberapa daerah lain. Makanya kita berpikir untuk kita seriuskan saja kegiatan ini,” kata Ketua PPDI Kota Bandung Guntur Afandi.

Kini, Guntur dan rekan-rekannya sedang mengupayakan agar olahraga tersebut jadi cabang olahraga (cabor) resmi bagi disabilitas dan dipertandingkan di berbagai kejuaraan. Minimal, sepak bola tangan ini menjadi pertandingan eksebisi dalam turnamen olahraga multievent seperti Peparda atau Peparnas.

Sebagai langkah awal, Guntur dan rekan-rekannya berencana membentuk semacam PSSI-nya sepak bola tangan. Sebab, sejauh ini belum ada induk organisasi resmi yang menaungi olahraga tersebut. Ia juga akan berkomunikasi dengan NPCI agar sepak bola tangan mendapat ‘pengakuan’.

Baca juga:   BNN Kota Bandung Sebut Pecandu Narkoba Tak Akan Ditangkap

Roadshow ke berbagai daerah rencananya juga akan dilakukan untuk menyosialisasikan sepak bola tangan. Harapannya, semakin banyak yang menggeluti olahraga tersebut.

“Alhamdulillah, sekarang juga sudah ada draft baku soal berbagai aturan dalam pertandingan ini yang nanti akan kita ajukan ke lembaga terkait,” ungkap Guntur.

(foto : ors/pasjabar)

Seperti Apa Permainannya?

Secara umum, permainan sepak bola tangan ini seperti futsal. Setiap tim yang bertanding maksimal memainkan enam pemain. Durasi permainannya 40 menit dengan masing-masing tiap babak 20 menit. Masa istirahat atau jeda di antara dua babak adalah 15 menit.

Area lapangan yang dipakai berukuran 18×9 meter dengan gawang bertinggi 1,5 meter dan tinggi 3 meter. Saat bermain, pemain harus menggiring bola menggunakan tangan. Itu pun bola tak boleh dilempar. Jika ingin memberi umpan tinggi, maka harus ‘disepak’ menggunakan tangan.

Baca juga:   Inspektorat Bandung Tegaskan ASN Wajib Laporkan Setiap Bentuk Gratifikasi

Penggunaan kaki jadi hal terlarang. Kaki hanya boleh digunakan untuk merangkak. Namun, pengecualian bagi kiper. Kiper boleh berdiri, tapi maksimal menggunakan lutut.

Beberapa larangan lainnya adalah tak boleh menghentikan bola di udara dengan tangan, kiper tak boleh menangkap bola aktif dari rekannya, dilarang mengambil bola dari area belakang pemain lawan, serta tak boleh menyodorkan anggota tubuh dengan sengaja untuk menjegal lawan.

Dalam permainan ini, yang cukup dikuras adalah bagian pinggang. Sebab, pemain harus berlari dengan cara merangkak. Selain itu, tangan juga sangat dikuras tenanganya. Sebab, tangan jadi senjata utama dalam permainan ini. (ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: disabilitassepak bola tangan


Related Posts

Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap Gadis Disabilitas
PASBANDUNG

Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap Gadis Disabilitas

30 April 2024
CIDCO dan ATC Widyatama Kolaborasi Ciptakan Kehidupan Lebih Baik Bagi Disabilitas
PASPENDIDIKAN

CIDCO dan ATC Widyatama Kolaborasi Ciptakan Kehidupan Lebih Baik Bagi Disabilitas

2 Januari 2024
Berbagi Kopi Bandung
PASBANDUNG

Berbagi Kopi Bandung Sediakan Fasilitas Bagi Disabilitas

31 Desember 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. (foto: AFC)
HEADLINE

Resmi! Marselino Ferdinan Dipastikan Gabung Timnas di SEA Games 2025

17 November 2025

www.pasjabar.com -- Kabar gembira datang untuk pecinta sepak bola Indonesia. Marselino Ferdinan akhirnya dipastikan akan membela Timnas...

Erling Haaland buka suara soal keributan panas dengan Gianluca Mancini di laga Italia vs Norwegia. Bomber Manchester City itu mengungkap alasan sebenarnya ia sampai ditahan Gianluigi Donnarumma. (Getty Images)

Terbongkar! Ini Alasan Haaland Ngamuk dan Harus Ditahan Donnarumma saat Ribut dengan Gianluca Mancini — Gara-gara “Pegangan Nakal”?

17 November 2025
Italia kalah telak 1-4 dari Norwegia dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. Haaland cetak dua gol, Azzurri gagal lolos otomatis dan harus berjuang lewat play-off. (Getty Images)

Italia Dipermalukan di San Siro! Norwegia Gila-gilaan, Haaland Mengamuk, Azzurri Terancam Gagal Lolos Piala Dunia

17 November 2025
Australian Open 2025

13 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Australian Open 2025

17 November 2025
POCO F8 Series Debut Global di Bali pada 26 November 2025

POCO F8 Series Debut Global di Bali pada 26 November 2025

17 November 2025

Highlights

13 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Australian Open 2025

POCO F8 Series Debut Global di Bali pada 26 November 2025

Huawei Rilis Desain dan Warna Resmi untuk Seri Mate 80

Fosil Gajah Purba Stegodon Usia 800 Ribu Tahun Ditemukan di Nganjuk

OpenAI Uji Coba Fitur Obrolan Grup ChatGPT di Sejumlah Negara

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.