BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Rektor Universit Unpas (Unpas), Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom menyebutkan rencanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Unpas akan dilaksanakan secara terbatas, dan hanya diprioritaskan untuk mahasiswa angkatan 2020 dan juga mahasiswa yang sedang melaksanakan praktikum di laboratorium.
“Rencannya PTM akan diprioritaskan untuk hadir langsung adalah mahasiswa angkatan 2020 dan mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan laboratorium untuk tugas akhir,” ujarnya kepada Pasjabar, Senin (7/6/2021).
Unpas dikatakan Prof Edi sedang menyiapkan berbagai hal menghadapi rencana PTM yang rencannya akan digelar Juli 2021 mendatang.
“Dalam menghadapi PTM, kami akan mengaktifkan terlebih dahulu karyawan yang sedang WFH karena sekarang ini baru sebagian karyawan yang masuk,” terangnya.
Prof Eddy menyampaikan sebagai antisipasi penuhnya jumlah mahasiswa, Unpas akan melakukan hybrid blended learning.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Satgas Paguyuban Pasundan untuk mengantisipasi dan mitigasi, termasuk dari para dosen untuk dipastikan apakah dosennya sudah merima vaksinasi atau belum. Di samping kita mengikuti arahan dari Satgas daerah,” terangnya.
Dalam PTM ke depan, Unpas juga akan memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik seperti tempat mencuci tangan dan pengecekan suhu tubuh.
“Kami baru di pengecekan suhu tubuh, karena untuk badan uji rapid belum ada yang murah, sementara untuk genose masih terbatas. Jika indikator suhu badan, melebihi 37 sebaiknya dipisahkan dulu,” ucapnya.
“Harapan ke depan tentu semakin banyak yang divaksin, tenaga dosen dan kependidikan beserta karyawan. Mudah mudahan semuanya mendapat vaksin, ini adalah salah satu ikhtiar kita, di samping menjaga prokes secara baik dan saling mengingatkan untuk memakai masker dan lain sebagainya,” pungkas Prof Eddy. (tiwi/tie)