CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 18 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBISNIS

DSC 12 Kupas Cara Entrepreneur Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Tiwi Kasavela
31 Juli 2021
DSC 12 Kupas Cara Entrepreneur Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

DSC 12 Kupas Cara Entrepreneur Tetap Bertahan di Tengah Pandemi. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Menjadi seorang entrepreneur tentu tidak mudah, banyak tantangan yang harus siap untuk dihadapi. Terlebih di tengah krisis yang saat ini situasi kita mengarah pada kondisi pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, pada webinar ke-2 kali ini DSC12 mengambill tema “How to Ensure Business Sustainability During & Post Crisis” yang sukses diadakan beberapa waktu lalu l.

Webinar kedua kolaborasi DSC 12 dan MarkPlus Institute menghadirkan Alamanda Shantika – Founder & President Binar Academy. Dan Diajeng Lestari – Founder & CEO Hijup, sebagai pembicara.

Dalam sesi webinar ini, Alamanda dan Diajeng membagikan pengalaman dan tipsnya tentang bagaimana para entrepreuner dapat bertahan di tengah krisis. Serta bagaimana mengelola bisnis yang tepat di tengah situasi krisis yang kapan saja dapat melanda.

Menjalankan dan Mengelola Bisnis di Tengah Situasi Krisis

Menurut Alamanda Shantika, menjalankan bisnis di situasi yang tidak menentu seperti saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para entrepreneur.

Pengelolaan bisnis baik dari aspek pengelolaan karyawan dan cash flow menjadi kunci bagaimana bisnis bisa survive di tengah kondisi krisis.

Selain itu, inovasi dan investasi bisnis yang menghasilkan diversifikasi produk juga menjadi jalan bagi para entrepreneur untuk bisa bertahan, tentu dengan melihat situasi dan kondisi bisnis yang dijalankan.

Dihadapkan dengan situasi pandemi saat ini, para entrepreneur dituntut melakukan Re-Strategy bisnisnya dengan membuat Business Continuity Plan (BCP).

Baca juga:   Sharing Alumni ITB Tentang Karakteristik Entrepreneur Sukses

Membuat inovasi melalui diversifikasi produk dengan menyesuaikan kondisi market menjadi salah satu pilihan para entrepreneur saat ini. Timing atau momen yang tepat juga menjadi salah satu faktor yang menentukan.

“Kuncinya, kita harus terus bisa melihat kondisi bisnis yang dijalankan dan memilih apa yang layak dan tidak layak dilakukan. Tentu dalam membuat suatu keputusan dalam bisnis kita harus selalu berpegang pada data, tetapi ada saatnya kita harus membuat keputusan di mana data itu belum tersedia, jadi kuncinya adalah berani ambil keputusan sembari tetap berfokus pada solusi,” tutur Alamanda dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Menurut Alamanda, seorang entrepreneur juga harus memiliki mindset bahwa kegagalan atau penolakan itu menjadi hal yang biasa dan harus dihadapi.

“Kegagalan dan penolakan itu menjadi suatu hal yang biasa, mindset kita harus menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran, karena sebagai seorang entrepreneur pembelajaran menjadi hal yang mahal, yang dapat mendorong kita untuk terus berkembang dan menghasilkan sesuatu yang bisa kita terapkan untuk menjadikan bisnis kita lebih baik” ungkap Alamanda lebih jauh.

Dalam perusahaan yang dirintisnya, yaitu Binar Academy yang merupakan perusahaan yang bergerak di sektor Teknologi Informasi (IT) pada bidang edukasi.

Baca juga:   Begini Strategi Jabar untuk Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

Alamanda berkeyakinan bahwa layanan edukasi harus bisa di akses oleh semua orang dan dengan harga yang terjangkau, oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis ini Alamanda memiliki 3 pilar utama; Pertama, Accessibility, yaitu bagaimana setiap orang mendapatkan kemudahan akses untuk melakukan pembelajaran secara daring dengan kualitas terbaik.

Kedua adalah E-learning Experience, di mana diberikan pengalaman terbaik untuk pembelajaran secara daring untuk para siswa.

Ketiga adalah Employability, di mana para siswa ini nantinya harus bisa diserap oleh industri.

Menurut Alamanda, suatu bisnis harus memiliki objektif atau pilar bisnis yang dapat menjadi pegangan.

Apapun yang terjadi dalam perjalanan bisnis nantinya, selama kita berpegang pada pilar bisnis dan memiliki objektif yang jelas, maka yakinlah bahwa tantangan atau krisis apapun dapat dihadapi dengan baik.

Menyusun Kembali Strategi Bisnis di Kala Krisis

Situasi krisis seperti pandemi saat ini berdampak kepada semua lini kehidupan dan memaksa kita untuk cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada, tidak terkecuali bagi para entrepreneur yang baru memulai bisnisnya.

Oleh karena itu, salah satu strategi yang bisa diupayakan saat ini yaitu bagaimana bisa beradaptasi dengan lingkungan dan perilaku pasar.

Adanya perubahan perilaku dari yang semula konsumen biasa membeli produk secara offline dan kini beralih menjadi online, membuat kita harus cepat beradaptasi dan merubah strategi bisnis yang dijalankan selama ini.

Baca juga:   Webinar Membangun Karakteristik dan Inovasi Entrepreneur Muda

Menurut Diajeng Lestari, terdapat 3 hal yang bisa dilakukan untuk bertahan di tengah situasi saat ini, yaitu :

1. Market Potential Research

Untuk menghadapi situasi pandemi saat ini, Market Potential Research menjadi salah satu cara agar bisnis kita dapat bertahan. Berdasarkan riset tersebut kita bisa melihat segmen pasar mana yang sesuai dengan produk kita dan memiliki potensi untuk penjualan produk kita.

2. Business Model Change

Untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini, semua orang dituntut untuk melakukan berbagai aktivitas secara online. Hal itu membuat kita juga harus merubah model bisnis yang sudah dijalankan selama ini agar dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku yang terjadi seiring dengan kondisi konsumen yang terus berubah.

3. Pelebaran Market

Pelebaran market menjadi sesuatu yang perlu dilakukan untuk mendorong penjualan, tidak lagi hanya menjual produk kepada segmen tertentu saja tetapi juga diperlukan inovasi dari sisi produk agar dapat masuk kepada segmen lainnya.

Bicara tentang pengalamannya menjalankan bisnis di tengah pandemi, Diajeng yang telah menjalankan bisnisnya sejak tahun 2011. Menyadari bahwa situasi saat ini menuntut ia untuk mengatur kembali strategi bisnisnya. Agar dapat bertahan dan melewati situasi yang tidak menguntungkan. Adaptasi inilah yang menjadi kunci baginya. Untuk terus menjalankan bisnisnya hingga sekarang. (*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Entrepreneur


Related Posts

Pascasarjana Unpas Gelar “International Conference Innovation, Behaviour Of Entrepreneurship 2023”
HEADLINE

Pascasarjana Unpas Gelar “International Conference Innovation, Behaviour Of Entrepreneurship 2023”

26 Agustus 2023
DPRD Kota Bekasi Ingin Santri Bisa Jadi Enterpreneur
HEADLINE

DPRD Kota Bekasi Ingin Santri Bisa Jadi Enterpreneur

20 Juni 2023
Tingkatkan Jumlah Entrepreneur, Kementerian Koperasi dan UKM Gandeng Perguruan Tinggi
HEADLINE

Tingkatkan Jumlah Entrepreneur, Kementerian Koperasi dan UKM Gandeng Perguruan Tinggi

22 Januari 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. (foto: AFC)
HEADLINE

Resmi! Marselino Ferdinan Dipastikan Gabung Timnas di SEA Games 2025

17 November 2025

www.pasjabar.com -- Kabar gembira datang untuk pecinta sepak bola Indonesia. Marselino Ferdinan akhirnya dipastikan akan membela Timnas...

Erling Haaland buka suara soal keributan panas dengan Gianluca Mancini di laga Italia vs Norwegia. Bomber Manchester City itu mengungkap alasan sebenarnya ia sampai ditahan Gianluigi Donnarumma. (Getty Images)

Terbongkar! Ini Alasan Haaland Ngamuk dan Harus Ditahan Donnarumma saat Ribut dengan Gianluca Mancini — Gara-gara “Pegangan Nakal”?

17 November 2025
Italia kalah telak 1-4 dari Norwegia dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. Haaland cetak dua gol, Azzurri gagal lolos otomatis dan harus berjuang lewat play-off. (Getty Images)

Italia Dipermalukan di San Siro! Norwegia Gila-gilaan, Haaland Mengamuk, Azzurri Terancam Gagal Lolos Piala Dunia

17 November 2025
Australian Open 2025

13 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Australian Open 2025

17 November 2025
POCO F8 Series Debut Global di Bali pada 26 November 2025

POCO F8 Series Debut Global di Bali pada 26 November 2025

17 November 2025

Highlights

13 Wakil Indonesia Siap Berlaga di Australian Open 2025

POCO F8 Series Debut Global di Bali pada 26 November 2025

Huawei Rilis Desain dan Warna Resmi untuk Seri Mate 80

Fosil Gajah Purba Stegodon Usia 800 Ribu Tahun Ditemukan di Nganjuk

OpenAI Uji Coba Fitur Obrolan Grup ChatGPT di Sejumlah Negara

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.