BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah saat ini sudah mendukung adanya mobil listrik, bahkan beberapa instansi di pemerintahan sudah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
Dalam mendukung program pemerintah, maka siswa SMK Pasundan 2 Kota Bandung mencoba untuk membuat prototype mobil listrik. Mobil ini launching bertepatan dengan milangkala SMK Pasundan 2 Kota Cimahi yang ke-52
Mobil listrik ini diberi nama PK12 EV52. Nama PK12 diambil dari nama jalan di SMK Pasundan 2 Kota Bandung yaitu Pelita Karya 1 No.2. Lalu nama EV singkatan dari Electric Vehicle dan 52 karena SMK Pasundan 2 Kota Bandung sedang milangkala yang ke-52.
“Seperti diketahui di tahun 2022 ini booming tentang mobil listrik. Kami mencoba untuk membuat prototype dengan maksud untuk memudahkan pembelajaran. Kita ingin membuka wawasan anak, bahwa yang dalam bayangan mungkin sulit ternyata simple,” kata Kepala SMK Pasundan 2 Kota Bandung, Drs. H. Aep Suparlan, M.M, Kamis (16/2/2023).
Aep mengungkapkan, pengerjaan mobil listrik ini tidak ada kendala dan dikerjakan kurang lebih selama dua bulan. Untuk pembuatan body mobilnya saja bisa menghabiskan waktu selama 2 minggu. Mulai dari pembelian pipa hingga sampai pengecatan.
Lalu untuk mengumpulkan sparepart mobil listrik lumayan lama waktunya karena untuk mendapatkannya cukup sulit. “Jadi kalau kita tidak tahu tempatnya, itu sangat sulit sekali,” ucapnya.
“Namun, saya kira alhamdulillah lancar karena sebelum kita rencanakan, kita konsep dulu termasuk dengan antisipasi soal kendala itu. Jadi kendala tersebut bisa diantisipasi sehingga saat pengerjaan seolah-olah tanpa kendala,” imbuhnya.
Aep menyebut siswa yang terlibat dalam pembuatan mobil listrik ini dari berbagai jurusan. Di antaranya Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Pemesinan (TPM), Teknik Audio Video (TAV), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Siswa Ingin Membuat Mobil Listrik Lokal Ramah Lingkungan
Sementara itu, salah satu siswa yang terlibat dalam pembuatan mobil tersebut menuturkan ingin mendukung program pemerintah membuat mobil listrik lokal yang ramah lingkungan dan bebas emisi.
Mobil buatan anak SMK ini bisa menempuh jarak hingga 80km dengan kapasitas baterai 48V-50Ah. Baterai mobil tersebut menggunakan Lifepo4.
“Pengecasan baterai sendiri dari 5 persen sampai 100 persen bisa memakan waktu kurang lebih 6-8 jam,” kata Kamal Nadiv Wiranata.
Kamal mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa mobil listrik tersebut akan terus dikembangkan. (ran)