BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Mengoleskan pasta gigi pada luka bakar membuat luka terasa dingin dan dapat sembuh lebih cepat. Benarkah hal tersebut?
Dilansir dari ALODOKTER, saat pasta gigi dioleskan pada luka bakar, panas di kulit justru akan terperangkap. Akibatnya, kerusakan kulit bisa lebih berat dan sampai ke lapisan kulit dalam, serta luka bakar dapat sembuh lebih lama.
Ditambah lagi, saat mengoleskan pasta gigi, mungkin saja tanganmu sedang tidak bersih. Hal ini justru dapat menyebabkan infeksi di luka bakar. Jadi, kesimpulannya, penggunaan pasta gigi untuk luka bakar hanyalah mitos.
Saat mengalami luka bakar, kamu bisa menempelkan kain basah atau membersihkan luka bakar dengan air mengalir supaya rasa panasnya mereda. Setelah itu, periksakanlah diri ke dokter agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter akan menilai tingkat keparahan luka bakar, membersihkan luka, dan mengoleskan salep yang sesuai dengan kondisi luka bakar. Untuk meredakan rasa sakit, dokter dapat meresepkan obat antinyeri. Ikutilah dosis dan aturan pakai obat yang diberikan oleh dokter.
Selain menggunakan pasta gigi, alternatif lain dalam mengobati luka bakar, seperti mengoleskan mentega, minyak, putih telur, atau lumpur, juga termasuk mitos. Oleh karena itu, kamu tidak perlu mencobanya.
Bahan alami yang diketahui bisa membantu mengobati luka bakar adalah lidah buaya dan madu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aloe vera atau lidah buaya memiliki efek antiperadangan dan antibakteri serta mampu melancarkan aliran darah di jaringan yang terluka.
Sementara itu, madu diketahui mengandung zat yang bersifat antibakteri dan antijamur serta dapat meredakan peradangan pada luka bakar. Namun, kedua bahan tersebut hanya bisa digunakan pada luka bakar ringan saja.
Jika kamu mengalami luka bakar yang cukup luas dan berat, jangan menggunakan pasta gigi untuk mengobati luka bakar atau menggunakan bahan-bahan lainnya yang bukan atas anjuran dokter. Sebaiknya, segera periksakan diri dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (ran)