BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan (Unpas) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 dengan tema “Wanoh Ka Lisung Apal ka Beas”, Kamis (18/9/2025).
Kegiatan berlangsung di kampus FISS Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi No. 193, Bandung.

Dekan FISS Unpas, Budi Setiawan G. P., S.S., atau yang akrab disapa Budi Dalton, menjelaskan bahwa tema tersebut memiliki makna mendalam.
Selain terinspirasi dari lisung—alat tradisional yang identik dengan kehidupan masyarakat Sunda—tema ini juga mencerminkan komitmen FISS untuk menanamkan nilai budaya dan karakter kepada mahasiswa baru.
“Lisung bukan hanya estetika, tapi juga simbol pendalaman nilai yang ingin kita tanamkan. Harapannya mahasiswa FISS tidak sekadar gugur kewajiban mengikuti perkuliahan, tapi benar-benar berkarakter sesuai visi dan misi Unpas, yaitu syiar Islam dan budaya Sunda,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa FISS Unpas tengah melakukan pemutakhiran kurikulum yang akan mengintegrasikan perkembangan digital, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menurutnya, AI tidak boleh dipandang sebagai ancaman, melainkan tantangan yang perlu dikenali dan dikuasai.
“Katanya 2030 nanti dunia akan terbagi dua: mereka yang konsisten dengan nilai-nilai dan mereka yang ahli teknologi. Jadi mahasiswa Unpas, khususnya FISS, tidak boleh sekadar ikut-ikutan. Kalau tidak mendalami teknologi, mereka harus kuat di akar tradisi. Dua pilihan ini yang kita siapkan,” jelasnya.
Budi menambahkan, tantangan perkembangan teknologi diharapkan dapat dihadapi mahasiswa FISS dengan bijak, tanpa meninggalkan jati diri budaya.
“Mudah-mudahan AI bisa diakrabi oleh mahasiswa FISS, sambil tetap berakar pada tradisi,” imbuhnya.
Kegiatan PKKMB FISS Unpas ini menjadi langkah awal untuk membekali mahasiswa baru dengan perpaduan antara nilai tradisi dan kesiapan menghadapi era digital, agar kelak mampu memberikan kontribusi nyata sesuai visi Indonesia Emas 2045. (ave)












