CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Sapi Limosin Pesanan Jokowi Dikarantina Sebelum Dikirim

Nurrani Rusmana
20 Juni 2023
Sapi Limosin Pesanan Jokowi Dikarantina Sebelum Dikirim

Owner Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm, Vandry Dwitama. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Owner Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm, Vandry Dwitama mendapatkan pesanan sapi limosin untuk kurban presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menceritakan, mulanya ia menawarkan dua sapinya untuk dibeli presiden. Namun, ternyata hanya satu ekor yang berhasil lolos uji.

“Sapi Limosin pesanan Pak Jokowi tingginya saja sama dengan saya, 185 cm. Sekarang sedang dikarantina dulu biar steril. Nanti akan kami kirim ke Istana Bogor,” kata Vandry saat ditemui di kantor DPP Kota Bandung.

Ia bekerja sama dengan DKPP Kota Bandung mencari wakil sapi untuk presiden. Dari DKPP Kota Bandung kemudian diajukan ke DKPP Jabar. Setelah itu lanjut ke kementerian.

“Seleksinya pun cukup sulit dan banyak. Mulai dari tes darah, urin, kotoran, sampai air liurnya juga. Saya menawarkan dua sapi, tapi yang lolosnya satu ekor bernama Markoci jenis limousin,” jelasnya.

Baca juga:   Puslitbang Polri Beri Sosialisasi Soal Intoleransi dan Radikalisme di Polresta Bandung

Saat ini berat badan Markoci ukurannya 1 ton 50 kg, berusia 3 tahun. Vandry mengatakan, berat Markoci bisa bertambah sampai 1 ton 100 kg.

Tak hanya presiden, aktor Baim Wong juga pernah membeli 9 ekor sapi di peternakannya. Jenisnya sapi limosin dan simental.

“Peternakan kami ada di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung,” katanya.

Sudah 10 tahun Vandry bergelut di dunia ternak. Ia mulai dengan berternak domba, kemudian merambah ke sapi. Usaha dombanya ia jalani selama 2 tahun, setelah itu baru lanjut ke sapi.

“Sekitar 7 tahun berarti kita sudah beternak sapi. Semuanya mulai dari awal. Dulu sempat kerja di perbankan. Lalu resign, kemudian lanjut usaha peternakan,” ungkapnya.

Perbedaan Mengurus Sapi Limosin dan Simental

Ia menjelaskan, ada perbedaan cara mengurus sapi besar dengan sapi biasa. Bahkan dari kandang pun berbeda. Untuk sapi besar tipe limosin dan simental butuh alas yang baik untuk memperkuat kakinya supaya tidak luka.

Baca juga:   Idul Adha 2024, Bey Machmudin Kurban 4 Sapi dan 9 Domba

“Kita berikan karpet busa atau plastik di bawahnya sebagai pijakannya. Pemberian pakannya pun sehari dua kali di pagi dan sore hari. Gizi dan vitaminnya pun kita berikan tambahan seperti pisang dan singkong. Itu makanan wajib untuk sapi-sapi besar,” paparnya.

Tahun ini, ada 330 ekor sapi yang tersedia di kandang seluas 5.000 meter persegi. Sedangkan domba sebanyak 3.200 ekor yang ditampung di kandang seluas 2,5 ha. Semua ada di peternakan Cibiru.

“Dengan sekarang sudah zamannya era digital, kami pun berjualan lewat online di instagram @dspfarm.official. Di tiktok dan YouTube pun sama,” tuturnya.

Bibit Sapi Diporeleh dari Jawa Tengah dan Jawa Timur

Bibitnya ia peroleh dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memang populasi sapi jenis simental dan limousinnya lebih banyak daripada di Jawa Barat.

Baca juga:   Ono Surono Ajak Kader Tingkatkan Kepedulian Sosial di Hari Raya Idul Adha

Selain sapi besar, Vandry juga menjual sapi Parahyangan atau rancah. Lalu, dua jenis domba yakni domba Priyangan dan Garut.

“Kisaran harga domba betina mulai dari Rp1,4 juta. Sedangkan domba jantan Rp2,2 juta. Kalau untuk sapi dimulai dari harga Rp18 juta,” sebutnya.

Ia membawa salah satu ternak sapi limousin miliknya seberat 900 kg bernama Bunhao. Sapi tersebut dibanderol seharga Rp80 juta.

“Tahun lalu terjual 277 ekor, tahun ini targetnya lebih dari 300 ekor yang terjual,” harapnya.

Ia juga berharap, semakin banyak orang yang terjun ke dunia peternakan. Selain karena bidang ini sangat menjanjikan, kebutuhan daging di Kota Bandung juga belum seluruhnya terpenuhi sampai saat ini.

“Ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk memenuhi ketahanan pangan Kota Bandung,” imbuhnya. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: hewan kurbansapisapi limosinsapi pesanan jokowi


Related Posts

Sapi Kurban
HEADLINE

Si Tatang, Sapi Kurban 1,3 Ton Asal KBB yang Menarik Presiden Prabowo

22 Mei 2025
kurban
HEADLINE

Jelang Iduladha, DKPP Kota Bandung Periksa Kesehatan Hewan Kurban

16 Mei 2025
Paguyuban Pasundan
HEADLINE

Pemotongan Hewan Kurban, Paguyuban Pasundan Kolaborasi dengan Pondok Pesantren 

18 Juni 2024

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Happy Plus resmi diluncurkan di Cimahi sebagai gerakan kolaborasi anak muda untuk meningkatkan indeks kebahagiaan kota. Hadirkan program Masak Happy, Konser Kesetaraan, hingga aksi sosial lintas wilayah. (Uby/pasjabar)
HEADLINE

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

17 November 2025

Cimahi, www.pasjabar.com -- Kota Cimahi resmi meluncurkan Happy Plus, sebuah organisasi independen yang mengusung semangat kolaborasi lintas...

Festival Cireundeu 2025 di Cimahi kembali digelar meriah. Warga mengenakan adat Sunda, arak-arakan jampana, hingga pesan penting soal tradisi dan ketahanan pangan lokal. (Uby/pasjabar)

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

17 November 2025
Temu Sejarah #92 Angkat Kisah Poncke Princen: Tentara Belanda yang Membelot Demi Indonesia

Temu Sejarah #92 Angkat Kisah Poncke Princen: Tentara Belanda yang Membelot Demi Indonesia

17 November 2025
KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

17 November 2025
Deri Juniar: Berproses dengan Berani, Bergerak dengan Peduli

Deri Juniar: Berproses dengan Berani, Bergerak dengan Peduli

17 November 2025

Highlights

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

Deri Juniar: Berproses dengan Berani, Bergerak dengan Peduli

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.