WWW.PASJABAR.COM — Perburuan bintang-bintang eropa untuk dinaturalisasi memperkuat Timnas Indonesia masih terus berlanjut.
Kabar terakhir Timnas Indonesia segera naturalisasi 2 berlian grade Eropa, harganya mengalahkan 23 bintang Australia.
Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sukses dinaturalisasi, Timnas Indonesia santer dikabarkan coba menggoda empat kandidat lainnya untuk menyusul dinaturalisasi.
Keempat kandidat yang dimaksud adalah Emil Audero, Jairo Riedewald, Pascal Struijk, dan Kevin Diks.
Lantas, dari keempat nama bintang Eropa di atas, siapa dua di antaranya yang condong dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Emil Audero
Untuk nama pertama yakni Emil Audero saat ini bermain di Serie A Italia bersama Como 1907.
Sebelumnya ia pernah bermain untuk Sampdoria hingga Inter Milan.
Namanya sempat digadang-gadang menjadi kandidat terkuat untuk bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Tapi sayangnya, pernyataan sang ayah yang sempat viral membuat langkah naturalisasi Emil Audero sulit direalisasikan.
Jairo Riedewald
Sosok kedua ada bekas gelandang Crystal Palace yang pernah mentas di EPL yakni Jairo Riedewald.
Pemain yang bermain di Royal Antwerp Belgia itu menjadi kandidat kuat untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Progresnya pun santer dikabarkan semakin dekat untuk direalisasikan.
Dua faktor yang mempercepat prosesnya yakni keinginan pemain dan dukungan keluarganya.
Apabila Jairo Riedewald benar adanya dinaturalisasi, maka dipastikan, 20 skuad Australia kalah telak secara harga.
Di mana, market value Jairo Riedewald berada di angka Rp 52,14 Miliar.
Jika dibandingkan dengan daftar pemain Australia, maka Jairo Riedewald hanya kalah dari Mathew Ryan (Rp 60,84 Miliar), Alessandro Circati (Rp 147,74 Miliar), Harry Souttar (Rp 121,67 Miliar), dan bintang muda Bayern Munchen, Nestory Irankunda (Rp 52,14 Miliar).
Kevin Diks
Ketiga ada bek asal Liga Belgia, Kevin Diks.
Pemain FC Copenhagen itu menjadi nama kedua setelah Jairo Riedewald yang ditaksir menjadi kandidat kuat untuk segera direalisasikan PSSI.
Sosoknya masuk ke dalam 4 target utama Shin Tae-yong yang hingga saat ini jadi satu-satunya yang belum terealisasi.
Terkini, bintang FC Copenhagen itu sudah ketahuan umbar kode terkait dengan kansnya bergabung dengan Timnas Indonesia.
Kevin Diks kedapatan memfollow akun Instagram Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Aksi follow Instagram yang dilakukan Kevin Diks tentu saja menjadi sinyal kuat bakal bergabungnya Kevin Diks ke Timnas Indonesia.
Hal itu memperkuat kode sebelumnya yang pernah diumbar oleh klubnya, FC Copenhagen.
Di mana, FC Copenhagen pernah mengumbar kode sematan bendera Belanda dan Indonesia dalam unggahan InstaStory tentang penghargaan pemain favorit musim 2023/2024
Tak cuma itu, Kevin Diks juga turut menuliskan Indonesia pada bio Instagram pribadinya.
Anehnya, tulisan Indonesia pada bio Instagram Kevin Diks ia sematkan paling awal setelah bendera Belanda.
Selain itu, bintang Persib Bandung, Marc Klok juga sudah kedapatan memfollow Instagram Kevin Diks.
Aksi follow Instagram yang dilakukan Marc Klok dengan Kevin Diks tentu saja semakin menguatkan indikasi yang ada soal kansnya membela Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, Kevin Diks memiliki darah Indonesia yang dapat diketahui dari marga di belakang namanya yang menggunakan “Bakarbessy”.
Ya, dari marganya sudah dapat diketahui jika Kevin Diks memiliki darah Indonesia yang berasal dari Maluku.
Hal itu juga diperkuat dengan ibunya yakni Natasya Diks Bakarbessy yang merupakan WNI.
Jika berhasil, maka Kevin Diks bakal mengalahkan 23 bintang Australia termasuk pemain bintang AS Roma, Mathew Ryan Bayern Munchen, Nestory Irankunda.
Di mana market value Kevin Diks yang berada di angka Rp 69,53 Miliar hanya kalah dari dua bintang Australia yang bermain di Serie A dan EPL, Alessandro Circati (Rp 147,74 Miliar) dan Harry Souttar (Rp 121,67 Miliar).
Pascal Struijk
Keempat ada bek asal Divisi Championship Inggris, Leeds United, Pascal Struijk.
Pascal Struijk tercatat memiliki garis keturunan Indonesia.
Namun sayangnya, Pascal Struijk menyatakan penolakan tawaran Timnas Indonesia.
Alasannya karena ia masih berharap mendapatkan pemanggilan dari Timnas Belanda.