BANDUNG, PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) memberikan petuah kepada seluruh Ketua OSIS se Jawa Barat dalam Gathering Ketua OSIS dan Forum OSIS Daerah se-Jawa Barat tahun 2019 dengan tema “A Good Leader is Example from the Best Character” beberapa waktu lalu.
Gathering yang dilaksanakan di Aula Ki Hadjar Dewantara Dinas Pendidikan Jabar Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung diikuti oleh seluruh Ketua OSIS di Jabar.
Dalam acara ini, Ridwan Kamil atau yang akrab sapa Emil menyampaikan sambutannya yang berisi motivasi dan ajakan kepada generasi muda untuk bersemangat dalam membangun bangsa.
“Level yang pertama adalah menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri. Bagaimana menguasai diri agar melakukan hal-hal yang baik dan membatasi diri dari hal yang negatif,” ungkapnya.
Emil juga berkata bahwa tujuan hidup di dunia ini adalah sebagai ibadah, yang dimana setiap manusia adalah seorang pemimpin dengan berbagai macam levelnya.
Level yang kedua adalah saat kita berelasi dan berhubungan dengan orang lain, yaitu berkeluarga. Bagaimana memiliki kemampuan untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga.
“Level pemimpin yang ketiga adalah memimpin organisasi, pemerintahan dan lainnya. Seperti kepala daerah yang perlu memiliki kecakapan untuk memahami berbagai masalah yang ada, dengan bijak dan menyeluruh,” terangnya lagi.
Emil pun melanjutkan bahwa kapasitas yang diperlukan bagi seorang pemimpin adalah keteladanan atau memberikan contoh yang baik. Yang bisa dimulai dari hal yang paling ringan seperti memberikan memposting dan memberikan komentar yang positif di media sosial. Serta juga pandai menyaring apa yang ingin disampaikan.
“Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah harus berilmu, cerdas, memiliki komitmen kesantuanan, serta hormat kepada orang tua, tidak menyakiti hati orang lain, atau menghina karena perbedaan,” ulasnya lagi.
Oleh karena itu, seorang pemimpin juga perlu memiliki IQ (Intelectual Quotients), EQ (Emotional Quotients), SQ (Spiritual Quotients) dan PQ (Physical Quotients)
“Untuk apa pintar tapi nyinyir, sombong dan tidak menghargai orang lain, semuanya perlu seimbang dan kita harus mau terus memperbaiki diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ke hari, agar menjadi manusia yang beruntung,” tegasnya.
Disamping itu, seorang pemimpin juga perlu memiliki visi dan menjadi pemecah masalah, mampu bernovasi, pandai bergaul untuk mencari lingkungan yang positif dan berpikir positif, sertamemiliki semangat untuk mempersiapkan diri guna membangun Indonesia ke depan lebih hebat lagi.
“Berdasarkan survey, Indonesia adalah negara yang paling baik hati. Oleh sebab itu, budaya gotong royong, empati, kedermawanan dalam berbagai hal harus selalu kita jaga dan lestarikan,” tutup Emil siang itu. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…