BANDUNG, PASJABAR.COM — Kota Bandung akan menambah satu koridor TMB. Rencananya akan teralisasi pada Juni tahun ini.
“Kita kan punya sembilan koridor TMB, tapi yang teralisasi baru empat koridor, berarti kan tinggal lima koridor yang belum dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung Didi Ruswandi. Jumat (11/1/2019).
Didi mengatakan, armada yang akan digunakan untuk koridor ini adalah armada bus yang berasal dari kementrian, yang beberapa waktu lalu diserahkan Pemprov Jabar.
Namun, untuk realisasi ini, masih harus dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
Kaitannya dengan angkota umum (Angkot) Didi mengatakan akan dijadikan feeder. Sehingga mereka melayani penumpang dari rumah ke shalter.
“Sementara di jalur utama, bisa menggunakan bus,” terangnya.
Selain TMB, akan ada penambahan moda transportasi yang dikenal dengan bus Rapid Transit (BRT). Ini merupakan bantuan dari Jerman yang studinya dilakukan di Korea.
“Jadi kita mendapatkan bantuan dari jerman, berupa armada bus dan jalurnya. Karena BRT ini menggunakan jalur khusus, sama dengan bus Way di jakarta,” ujar Didi.
Menurut Didi, jalur BRT ini masih dikaji. Namun pilihannya JL Soekarno-Hatta, Asia-Afrika dan Lingkar. “Kalau pada akhirnya, diputuskan jalur yang diambil adalah JL Asia Afrika, maka TMB di jalur ini akan dikeluarkan,” terang Didi.
Didi menegaskan, operasional BRT ini, rencananya akan dilakukan pada 2020. “Awalnya sih, akan operasional pada 2021, tapi kita upayakan, bisa diopersionalkan pada 2020,” pungkasnya. (put)