BANDUNG, PASJABAR.COM — Pencak silat dalam kehidupan Amirul Mukminin atau yang akrab disapa “Amirul” sudah menjadi kesehariannya.
Bahkan siswa SMK Pasundan 2 Bandung Jurusan Teknik Permesinan kelas XII yang lahir di Ngawi 12 Oktober 2000 ini pernah mendapatkan perak dalam paku bumi open cup 2 yang diadakan di Jakarta tahun 2016, meraih mendali emas dalam paku bumi open 4 di Gor Padjajaran, Bandung Tahun 2017, mendapatkan mendali emas dalam gebyar olahraga SMKN 13 Bandung se kota bandung tahun 2017 dan mendapatkan perunggu dalam jabar open yang diadakan di Gor Padjajaran tahun 2017.
“Dari dulu saya memang orang yang gemar dengan olah raga, awalnya saya menyenangi olah raga futsal dan juga badminton. Kemudian saya memiliki saudara yang mengikuti kegiatan pencak silat, saya tertarik, kemudian ikut berlatih bahkan mengikuti lomba, pada awalnya kalah namun karena terus mencoba akhirnya saya pernah mendapatkan prestasi juga mendali dari perunggu,perak hingga emas,” jelasnya yang juga hobi bermain game.
Pemilik tinggi 168 CM ini juga mengaku selalu rutin melaksanakan latihan pencak silat dengan jadwal tetap yaitu pada hari minggu, senin dan jumat.
“Yang saya rasakan pada awalnya grogi namun pelatih terus meyakinkan bahwa dengan kemauan, dan mengeluarkan kemampuan dengan maksimal pasti bisa, disamping itu lewat latihan, berdoa serta dukungan dari orang tua juga teman-teman membuat lebih percaya diri dan berani,” tetang penfavorit warna hitam, putih dan warna gelap.
Penikmat nasi goreng ini juga berkata bahwa ia ingin menjadi seorang atlit nasional, karena sejak awal ia sudah memasuki dunia tersebut, sehingga ia ingin terus menggelutinya.
“Bagi saya, pencak silat bukan hanya bela diri saja melainkan juga memiliki nilai seni, saya bangga menekuni pencak silat, bangga sebagai orang indonesia dan bangga bisa melestarikan budaya indonesia,” jelas anak 3 dari 5 bersaudara.
Kedepannya Amirul pun ingin bisa membahagiakan orangtua dan teman temannya lewat bidang yang ia tekuni.
“Untuk tokoh idola saya menggemari Hanifan YK, karena dia atlet nasional yang sudah mengharumkan nama negara,” tandasnya.
Hidup bagi Amirul adalah tentang kerja keras dan harus selalu ada yang diraih untuk masa depan.
“Terakhir saya juga berpesan kepada teman-teman untuk sebisa mungkin melestarikan budaya Indonesia, salah satunya adalah pencak silat karena dibalik kerasnya latihan dan praktik disana terdapat keindahan,” pungkasnya siang itu. (Tan)