PASJABAR

BANDUNG, PASJABAR.COM — Perpustakaan Alun-Alun Kota Bandung, sudah selesai dibangun, namun hingga sekarang kini masih belum beroperasi.

“Perpustakaan itu, memang bagian yang harus diserahkan bersamaan dengan alun-alun bandung, dari pembangun kepada Pemkot Bandung,” ujar Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain, kamis (24/1/2019).

Awalnya bangunan yang berada di taman Alun-alun Bandung itu, direncanakan akan digunakan sebagai perpustakaan.  Namun, sampai sekarang bangunan itu masih milik pihak swasta karena belum ada serah terima aset.

“Kita sih ingin nya serah terima aset dilakukan secepatnya, tapi karena ada berkas yang belum rampung, sehingga serah terima belum bisa dilakukan,” tambahnya.

Berkas yang dimaksud Zul adalah, rekomendasi dari tim cagar budaya tentang pembangunan di bangunan eks palaguna, yang rencananya akan digunakan untuk bangunan hotel dan rumah sakit.

“Jadi berdasarkan diskresi Walikota Bandung, Ridwan Kami, melalui Kepwal, yang menyatakan pengembang bisa membangunan di eks palaguna, namun harus membangun perpustakaan di taman Alun-alun Bandung,” paparnya.

Namun, karena terkendala surat rekomendasi dari tim cagar budaya, maka bangunan itu masih belum bisa teralisasi, pasalnya tanpa rekomendasi tersebut izin mendirikan bangunan (IMB) belum bisa keluar.  Hal ini berimbas pada kepemilikan perpustakaan alun-alun masih belum bisa dipindahtangankan.

Di pihak Pemkot Bandung sendiri, operasional perpustakaan dan pemeliharaan masih menunggu serah terima aset.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Mariyun Sastrakusuma, pihaknya memang pernah mengajukan permohonan agar bangunan itu dijadikan perpustakaan.

“Tapi karena belum ada serah terima aset, kita masih belum bisa mengisi bangunan dengan kolksi buku,” katanya.

Demikian juga dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, yang belum bisa melengkapi interior dengan mebelair.

Menurut Kepala DPKP3 Kota Bandung Dadang Dharmawan, pihaknya juga masih menunggu serah terima aset.

“Karena itu masih belum jelas milik siapa, jadi kita belum bisa melengkapi mebelair. Tapi kita akan mempersiapkan mebelairnya,” katanya. (put)‎