Categories: HEADLINEPASBANDUNG

Kasus DBD Hingga 200 Kasus, Bandung Belum KLB

ADVERTISEMENT

BANDUNG, PASJABAR.COM — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita menyatakan, foging bukan cara paling ampuh hindari Demam Berdara Dengue (DBD).

“Yang paling baik untuk mencegah DBD adalah dengan menghancurkan jentik nyamuk dan mengilangkan sarang nyamuk dengan 3M plus,” ujar Rita kepada wartawan Kamis (31/1/2018).

Rita memaparkan beberapa upaya untuk mencegah berkembangnya penyakit DBD yang paling efektif adalah dengan 3M plus, menguras, mengubur, dan menutup plus menggunakan lotion anti nyamuk.

“Saat menguras bak mandi, jangan lupa menyikat dindingnya, agar jentik nyamuk tidak tertinggal di sela-sela bak mandi,” papar Rita.

Untuk masyarakat yang hobi memelihara ikan, dianjurkan untuk memelihara ikan cupang, karena cupang merupakan jenis ikan yang ampu memakan jentik nyamuk.

“Sementara untuk yang hobi tanaman, dianjurkan untuk menanam pohon lavender dan pohon jahe,” terangnya.

Rita mengingatkan, untuk menutup tempat penampungan air, dan menaburkan bubuk abate.

Terkait bubuk abate ini, Rita menghibau masyarakat untuk tidak membeli bubuk abate di pedagang keliling.

“Bubuk ini bisa didapatkan geratis di puskesmas, sehingga jika ada yang menjual ke rumah-rumah, apalagi menjual paksa, itu patut dipertanyakan,” terangnya.

Untuk menggunakan lotion anti nyamuk, Rita mengingatkan agar anak-anak sebelum sekolah menggunakn lotion anti nyamuk. Karena nyamuk aides aigepty menggigit pada pukul 08.00-10.00 pagi dan pukul 15.00-17.00.

“Jam-jam tersebut kan waktu anak-anak sedang berada di sekolah, jadi mungkin saja terjangkitnya di sekolah,” tambahnya.

Untuk warga yang ingin wilayahnya difoging, bisa meminta ke puskesmas terdekat, dengan mengajukan surat yang dilampiri dengan surat pernyataan bahwa daerah tersebut sudah ada warga yang positif DBD dari rumah sakit.

Disinggung data per 30 Januari, Rita mengatakan kasus DBD pada tanggal 30 Januari sebanyak 224 kasus. Jumlah ini meningkat dibanding dua hari sebelumnya yang hanya 137 kasus.

Meski peningkatan penderita penyakit DBD pada akhir Januari ini meningkat, namun Rita belum menyatakan Bandung KLB DBD.

“Dibanding tahun lalu, dengan periode yang sama, jumlahnya lebih banyak tahun lalu. Kalau pernyataan KLB peningkata harus sampai 2 kali lipat,” terang Rita. (put)‎

Yatti Chahyati

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

11 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

12 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

13 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

14 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

14 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

14 jam ago