BANDUNG, PASJABAR.COM — Komunitas Sakola Ra’jat (SR) Iboe Inggit Garnasih membuat acara unik bertepatan dengan momentum Valentine alias Hari Kasih Sayang. Mereka menggelar kegiatan ‘Menulis Surat Cinta Untuk Ibu Bangsa’ di SMP Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (14/2/2019).
Dalam kegiatan itu, para siswa diberikan pengetahuan seputar sosok Inggit Garnasih yang merupakan istri pertama Presiden Soekarno. Pemberi materi adalah Tito Asmarahadi yang merupakan cucu angkat Inggit Garnasih.
Setelah itu, para siswa diajak untuk menuliskan surat cinta bagi Inggit melalui selembar kertas yang diberikan. Masing-masing siswa kemudian menuliskan surat yang mayoritas mengungkap rasa terima kasih atas perjuangan Inggit selama mendampingi Bung Karno.
Panitia kegiatan, Gatot Gunawan, mengatakan Menulis Surat Cinta Untuk Ibu Bangsa merupakan bagian dari Peringatan Bulan Cinta Ibu Bangsa Inggit Garnasih. Bulan cinta sendiri berisi beragam rangkaian kegiatan untuk menyambut hari lahir Inggit Garnasih pada 17 Februari 1888.
Kegiatan menulis surat cinta itu pun sengaja digelar bertepatan dengan momentum Valentine. SR Iboe Inggit Garnasih ingin mengajak generasi muda untuk mengingat sejarah dan mengambil pelajaran daripada memperingati Valentine dengan kegiatan kurang bermanfaat.
“Tujuan kegiatan ini kita ingin mengenalkan Ibu Inggit Garnasih kepada masyarakat, khususnya generasi muda, karena nama Ibu Inggit ini mulai terlupakan,” kata Gatot.
Sosok Inggit Garnasih sendiri bisa memberikan banyak pelajaran bagi masyarakat. Inggit merupakan sosok yang memiliki cinta kasih, kesetiaan, perjuangan, pengorbanan, hingga ketulusan.
Inggit-lah yang setia mendampingi Bung Karno di masa-masa perjuangan melawan penjajahan Belanda. Bahkan, bisa dibilang Inggit-lah salah seorang yang membuat Bung Karno menjadi sosok yang begitu tangguh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Banyak pesan moral dari Ibu Inggit yang bisa dipetik pelajaran. Makanya melalui momen Valentine ini kami selalu membuat surat cinta setiap tanggal 14 Februari,” tutur Gatot.
Kegiatan menulis surat cinta tahun ini merupakan kali ketiga dilaksanakan. Pada dua tahun sebelumnya, kegiatan digelar di SD Astanaanyar dan SD Kopo.
Di tahun-tahun berikutnya juga akan digelar kegiatan serupa. Puncaknya, di tahun kelima akan digelar pameran surat cinta untuk Inggit Garnasih yang terkumpul selama 5 tahun.
Hanafi, salah seorang siswa, mengungkap isi surat yang ditulisnya untuk Inggit Garnasih. Ia menghormati perjuangan besar Inggit yang sangat setia mendampingi Bung Karno.
“Saya ingin menyampaikan bahwa saya berterima kasih atas semua perjuangan Ibu Inggit Garnasih karena beliau telah berani dan rela berkorban demi kemerdekaan bangsa Indonesia,” tutur Hanafi.
Inggit Garnasih sendiri menikah dengan Bung Karno pada 1923. Pernikahannya berjalan selama 20 tahun hingga akhirnya mereka bercerai pada 1943.
Salah satu bukti kesetiaan Inggit adalah selalu mengunjungi Bung Karno saat dipenjara ke Penjara Banceuy. Inggit pula yang jadi penyambung pesan Bung Karno untuk para pejuang kemerdekaan saat itu.
Inggit meninggal pada 13 April 1984. Tapi, dari pernikahannya dengan Bung Karno, Inggit tidak memiliki keturunan. Meski berperan besar di masa perjuangan kemerdekaan, Inggit hingga kini belum menyandang status Pahlawan Nasional. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…