Pasca Banjir Bandang Pasir Endah, SDN 106 Dan SDN 224 Diliburkan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, PASJABAR.COM — Pagi Selasa, (02/04/2019), pasca banjir bandang, di terusan komplek sukup baru, Pasir Endah, Ujungberung, Kota Bandung, aktifitas warga masih terganggu, karena lumpur tebal masih menumpuk di jalanan dan rumah warga.

Warga berharap hari ini, pemerintah Kota Bandung, bisa membantu membersihkan lumpur, dan memperbaiki tanggul yang roboh di kali Cicaklobak.

Sementara dua sekolah dasar yang mengalami rusak berat, yakni SDN 106 Ajitunggal, Cijambe dan SDN 224 Cijambe di liburkan, karena banjir dan lumpur masih mengenang di ruang kelas.

Di SD 106, bahkan polisi memasang garis polisi di pintu gerbang sekolah, karena di khawatirkan gedung rusak bisa roboh. Sehingga semua guru sekolah berkumpul di gerbang sekolah.

Sebagian guru menangis, melihat kondisi sekolah yang rusak, apalagi ada guru yang mengaku menyimpan rapor siswanya di lemari sekolah, dipastikan rusak karena banjir bandang kemarin.

Sri Mulyani, seorang guru mengaku, rapor anak didiknya rusak semua. ” Ada rapor siswa yang selama 2 tahun ini saya simpan di lemari sekolah, lemarinya hancur, rapor anak anak itu pasti rusak semua, ” keluh Sri Mulyani.

Hari ini SDN 106 Ajitunggal dan SDN 224 Cijambe di liburkan, tanpa ada kepastian hingga kapan sekolah diperbaiki.

Beberapa siswa pagi tadi, ada yang masih tetap ingin sekolah, tetapi melihat kondisi sekolah yang rusak, beberapa siswa hanya pasrah, terutama mereka yang kelas 6 karena khawatir ketinggalan pelajar, mengingat pada 22 April nanti harus menghadapi Ujian Nasional.

Seorang murid kelas 6 SDN 106 Ajitunggal, M. rizal, mengakui khawatir ketinggalan pelajar. ” Takut mempengaruhi nilai ujian nasional jika tidak belajar, tapi karena sekolah rusak, saya harus belajar sendiri di rumah,” jelasnya.

Rizal berharap sekolahnya segera di perbaiki, agar dirinya dan teman temannta bisa melaksanakan Ujian Nasional dan persiapan melaksanakan ujian nasional.

Sedangkan warga Pasir Endah, Ujungberung pagi tadi, masih membersihkan lumpur sisa banjir bandang yang masih menumpuk di rumah warga. Terdata ada 20 rumah yang rusak karena diterjang banjir bandang, Senin petang kemarin.

Seorang petugas gabungan dari saling koordinasi, mengharapkan pemerintah kota Bandung segera fokus memperbaiki tanggul yang rutuh, menutup arus air di kali cicaklobak. Dede Iskandar berharap hari ini segera reruntuhan di angkut, agar arus air normal kembali. ” Reruntuhan tanggul jembol, harus segera diangkat agar tidak menutup jalan air, mengingat curah hujan masih tinggi khawatir terjadi banjir susul, ” jelasnya.

Banjir Bandang, di Terusan Sukup Baru, Pasir Endah, Ujungberung, Kota Bandung terjadi petang pukul 16.00. Tim gabungan, TNI POLRI, Basarnas, BPBD, dan reacue kota Bandung, memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang petang kemarin. (J-be)

admin

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

11 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

12 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

13 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

14 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

14 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

14 jam ago